Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Sebanyak 700 unit kendaraan operasional Rantis Maung buatan PT Pindad resmi diserahkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI kepada TNI dan Polri.
ADVERTISEMENT
Serah terima ini digelar di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/3), sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem pertahanan dan keamanan nasional.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan penyerahan ini bukan sekadar pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista), tetapi juga memiliki makna historis. Karena acara ini bertepatan dengan peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949, saat TNI dan rakyat bersatu merebut kembali Yogyakarta dari Belanda.
“Serah terima ini memiliki makna historis tersendiri, mengingat bertepatan dengan peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949, sebuah momentum heroik dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang juga diperingati sebagai hari penegakan kedaulatan negara,” kata Sjafrie dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (1/3).
Penyerahan dilakukan secara simbolis dari Menhan ke Panglima TNI dan Kapolri, kemudian diteruskan ke KSAD, KSAL, dan KSAU. Menurut Sjafrie, pengadaan ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung kemandirian industri pertahanan nasional.
“Kendaraan ini juga memiliki beberapa keunggulan utama, di antaranya, ketangguhan mobilitas tinggi di berbagai medan termasuk kondisi ekstrem offroad, dapat dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7.62 mm untuk mendukung operasi tempur, serta memiliki desain modular, yang memungkinkan konfigurasi lebih fleksibel sesuai kebutuhan operasional,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pengadaan Maung didanai oleh APBN yang bersumber dari rakyat. Oleh karena itu, Kemhan memastikan bahwa anggaran tersebut digunakan sebaik mungkin untuk memperkuat sistem pertahanan Indonesia.
Sebagai bagian dari acara, digelar juga kirab kendaraan Maung di tiga rute berbeda di Bandung. Kirab ini melibatkan personel TNI-Polri yang mengoperasikan Maung dan berinteraksi dengan masyarakat.