Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kemenhub Gratiskan Biaya Pengiriman Bantuan ke Palu Pakai Kapal Pelni
30 September 2018 16:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan menggratiskan biaya terhadap kapal-kapal PSO (Public Service Obligation) untuk pengiriman bantuan ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Plt. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko mengatakan kemudahan itu juga diberikan kepada kapal PSO yang dioperasikan PT Pelni.
ADVERTISEMENT
“PT Pelni memberikan kemudahan terhadap siapa saja yang mau mengirimkan bantuan logistik ke Palu maupun Donggala, gratis tidak dipungut biaya,” kata Wisnu, dalam katerangan tertulisnya yang diterima kumparan, Minggu (30/9).
Menurut Wisnu, terdapat kapal Pelni Lambelu yang dijadwalkan akan berangkat dari Balikpapan tujuan Palu dan Donggala.
“Dari Balikpapan jam 09.00 WITA, bagi relawan yang membawa bantuan kemanusiaan, bisa menggunakan kapal ini, dan gratis dengan menunjukkan surat tugas dari lembaga/instansi atau organisasinya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wisnu mengungkapkan bahwa ada sejumlah kapal yang memungkinkan untuk mengirimkan bantuan ke Palu, yakni Kapal Tol Laut KM Logistik Nusantara 1. Kapal tersebut berangkat dari Surabaya tanggal (3/10), yang bisa diarahkan menuju Palu setelah dari Makassar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat pula kapal KM Lambelu yang berangkat dari Balikpapan pukul 11.00 WITA, Minggu (30/9). Kapal yang menuju Pantoloan itu diperkirakan tiba pukul 23.00 WITA.
Selanjutnya, KM. Lambelu yang berangkat dari Makassar pukul 11.00 WITA–17.00 WITA pada (5/10) ke Pare-Pare-Balikpapan-Tarakan-Nunukan-Pantoloan.
Wisnu menambahkan, pada tanggal (12/10), ada pula Kapal Lambelu dari Makassar berangkat pukul 17.00 WITA–21.00 WITA, melalui Pare-Pare-Balikpapan-Pantoloan. Lalu, kapal dengan embarkasi Balikpapan, yakni KM Lambelu pada tanggal (6/10), berangkat pukul 17.00 WITA dengan rute Balikpapan-Tarakan-Nunukan-Pantoloan.
"Lalu pada tanggal (13/10), KM Lambelu berangkat pukul 21.00 WITA dengan rute Balikpapan-Pantoloan. Ada juga KM Labobar berangkat tanggal (11/10), pukul 21.00 WITA dari Balikpapan-Pantoloan. Kemudian tanggal (20/10), KM Lambelu, berangkat pukul 17.00 WITA dengan rute Balikpapan-Tarakan-Nunukan-Pantoloan," kata Wisnu.
ADVERTISEMENT
Untuk Kapal Labobar, pada tanggal (25/10) kembali berlayar dengan rute Balikpapan-Pantoloan, berangkat pukul 21.00 WITA. Untuk tanggal (27/10) pukul 21.00 WITA, kembali kapal Lambelu melayari Balikpapan-Pantoloan.
Untuk embarkasi Pare-Pare, ada kapal Lambelu, pada tanggal (13/10) yang berangkat pukul 04.00 WITA dan tiba di Pantoloan pukul 09.00 WITA, lalu dari Pare-Pare–Pantoloan tanggal (14/10). KM Lambelu pada tanggal (5/10) berangkat pukul 23.59 WITA, tiba di Pantoloan pukul 23.00 WITA tanggal (8/10).

Sementara itu, jadwal kapal bantuan kemanusiaan PSO Penumpang untuk Jakarta dan Surabaya adalah KM. Ciremai dari Jakarta (7/10) pukul 16.00 WIB dan tiba Surabaya (8/10) pukul 16.00 WIB. Kapal KM. Labobar berangkat pada (8/10) pukul 19.00 WIB dan tiba di Surabaya untuk selanjutnya berangkat dari Surabaya (9/10) pukul 15.00 WIB menuju Balikpapan-Pantoloan.
ADVERTISEMENT
Alternatif lain dapat menggunakan kapal KM. Dobonsolo dari Jakarta (2/10) dan tiba di Surabaya (3/10) kemudian berangkat menuju Makassar yang diperkirakan tiba pada (4/10). Selanjutnya menggunakan KM. Lambelu pada (5/10) menuju Pare-Pare, Balikpapan, Tarakan, Nunukan dan tiba di Pantoloan pada tanggal (8/10).
“Kapal-kapal PSO bisa diomit dan deviasi ke Palu. Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut dapat memberikan izin apabila ada keperluan mengantarkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Sulawesi Tengah. Adapun, untuk biaya tambat bisa digratiskan dulu seperti yang pernah dilakukan pada saat musibah gempa Lombok beberap waktu yang lalu,” kata Wisnu.