Kemenkes: Corona Pandemi Berarti Bisa Serang Siapa Saja

Juru bicara pemerintah khusus penanganan kasus corona Achmad Yurianto saat rapat strategi promotiv dan preventif mengatasi virus corona, Rabu (11/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

WHO resmi menetapkan wabah virus corona menjadi pandemi. Kementerian Kesehatan merespons, pandemi berarti virus corona bisa menyerang siapa saja.

"Statement WHO yang sudah tetapkan bahwa COVID-19 adalah pandemi, mari pahami bersama konteks pandemi mengisyaratkan seluruh dunia untuk menyakini penyakit ini bisa serang siapa saja dan negara mana saja di dunia ini," ucap Achmad Yurianto di Jakarta, Kamis (12/3).

Menurutnya, pandemi ditandai dengan ini penyakit baru yang belum diketahui betul karakternya. Kemudian menjangkiti banyak negara dalam waktu bersamaan.

"Dan tidak ada negara yang sakit yang tidak terkait dengan negara lain, pasti terkait. Ini sudah lebih dari 114 negara dan juga menimbulkan kematian cukup banyak," tuturnya.

Itulah sebabnya, kata Yuri, semua negara harus lapor data jumlah kasus karena dalam rangka identifikasi apakah pandemi bukan dan ternyata disepakati pandemi.

Pernyataan soal pandemi disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (11/3).

"Kami sangat prihatin dengan tingkat penyebaran, parahnya (wabah) yang mengkhawatirkan. Selain itu (ada) tingkat kelambanan (juga) yang mengkhawatirkan," ujarnya dilansir dari Reuters.

"Karena itu, kami telah membuat penilaian bahwa COVID-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi," sambung Tedros.

Di Indonesia, corona sudah menginfeksi 34 orang, dengan 1 orang meninggal dunia yaitu warga Inggris yang terinfeksi di luar dan meninggal di Indonesia. Sebanyak 3 pasien dari 34 dinyatakan sembuh.