Kemenkes soal Virus Marburg Mewabah di Guinea Khatulistiwa: RI Belum Ada Laporan

14 Februari 2023 18:18 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus Marburg. Foto: Mauro Rodrigues/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus Marburg. Foto: Mauro Rodrigues/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Virus Marburg mewabah di Guinea Khatulistiwa dan menyebabkan sembilan orang meninggal dunia. Hal ini membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggelar rapat darurat pada Selasa (14/2).
ADVERTISEMENT
Merespons hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, hingga saat ini belum ada laporan penemuan virus tersebut di Indonesia. Meski begitu Kemenkes tetap waspada dan terus memantau.
"Belum dilaporkan, tetapi surveilans genomik kita tetap dioptimalkan," kata Kabiro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
Pada Senin (13/2), Guinea Khatulistiwa mengumumkan soal wabah virus Marburg yang menyerang negaranya. Negara ini terletak di pantai barat Afrika Tengah.
Marburg merupakan virus mematikan yang mirip dengan Ebola.
Demi mencegah menyebarnya virus Marburg, Pemerintah Guinea Khatulistiwa mengkarantina lebih dari 200 orang. Mereka juga membatasi gerak dari warga di beberapa wilayah.
Selain di Guinea Khatulistiwa, upaya pencegahan menyebarnya virus Marburg juga dilakukan negara tetangga, Kamerun.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya WHO menyebut, gejala virus Marburg termasuk demam, kelelahan, dan muntah darah disertai diare.
Tingkat kematian virus Marburg mencapai 80 persen. Sampai sekarang belum ada vaksin atau obat untuk menyembuhkan virus Marburg.