Kemenko PMK: 3,3 Juta Warga RI Alami Kemiskinan Ekstrem, Target 0% di 2024

Potret kemiskinan di Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Sebanyak 3,3 juta penduduk Indonesia yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Hal ini diungkap Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK)

Angka tersebut ditargetkan mencapai nol persen pada 2024. Hal itu masuk ke dalam program prioritas pada masa akhir pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Kepala Deputi I Bidang Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Prof. Nunung Nuryartono, mengatakan mayoritas penduduk miskin ekstrem ini berada di Indonesia bagian timur. Juga di sebagian Pulau Jawa.

“Tentu kita bisa melihat ada persentase angka kemiskinan yang tinggi, ini saudara-saudara kita di indo bagian timur, perlu penanganan yang khusus,” ucap dia.

“Kita melihat jumlah penduduk yang banyak di Jawa, meskipun persentasenya kecil tapi jumlah penduduknya banyak maka nilai absolutnya menjadi tinggi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan kemiskinan di Indonesia berhasil ditekan menjadi 9,36 persen. Sebab, pada pandemi COVID-19 tingkat kemiskinan Indonesia sempat melonjak ke level 10,19 persen termasuk juga angka kemiskinan ekstrem.

Capaian positif itu sejalan dengan tingkat pengangguran yang berhasil ditekan dari 6,26 persen pada Februari 2021 menjadi 5,45 persen di Februari 2023.

"Begitu juga dengan kemiskinan ekstrem yang turun dari 2,04 persen pada Maret 2022 menjadi 1,12 persen pada Maret 2023," tegas Jokowi.

Jokowi menambahkan penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia harus berhasil apabila ingin memastikan penduduk Indonesia tidak ada yang teringgal dalam upaya pemerintah melakukan transformasi ekonomi.

Pengentasan kemiskinan juga menjadi salah satu strategi pemerintah untuk transformasi ekonomi.w