Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Kemlu Belum Terima Komunikasi Resmi Rencana Pemulangan Reynhard Sinaga
7 Februari 2025 12:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Roy Soemirat memastikan pihaknya belum dihubungi secara resmi mengenai rencana pemulangan terpidana Reynhard Sinaga dari Inggris, Jumat (7/2).
ADVERTISEMENT
Reynhard Sinaga merupakan seorang WNI yang dipenjara di Inggris karena kasus pelecehan seksual sejenis. Dia sempat menerima kekerasan di penjara dan diminta keluarganya dipulangkan ke Indonesia.
"Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Luar Negeri tidak, belum mendapatkan komunikasi resmi diplomatik apa pun mengenai rencana pemulangan ini," kata Roy pada konferensi pers di kantor Kemlu.
"Sebaiknya bisa juga melakukan paralel perwakilan dari Kemenko, Hukum, Imigrasi dan Pemasyarakatan yang menjadi vocal point dari penanganan isu ini terkait dengan dinamika terakhir," sambung Roy.
Kendati demikian, Roy memastikan Kemlu akan membantu koordinasi dengan pihak terkait penanganan kasus Reynhard Sinaga.
Informasi perihal rencana pemulangan Reynhard Sinaga diungkapkan Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional pada Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Ahmad Usmarwi Kaffah, pada 4 Februari. Dia menyebut pemulangan akan dilakukan dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
“Yang paling dekat, yang ingin kita lakukan saat ini adalah mengembalikan tahanan kita di Inggris yang merupakan tahanan kasus maha besar kalau menurut Pemerintah Inggris saat itu si Reynhard Sinaga itu," katanya
"Dalam waktu dekat kedutaan Inggris akan melakukan negosiasi dengan kami mudah-mudahan doakan kita bisa mengembalikan, karena saya sudah mendengar laporan dari staf kita di Kemenko, yang kita minta untuk cek ke orang tua Reynhard apakah bersedia anaknya dikembalikan? Ternyata mereka menangis," ujarnya.