Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kemlu Panggil Dubes Inggris Terkait Pengibaran Bendera LGBT di Kedutaan
23 Mei 2022 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan, tindakan Inggris menciptakan polemik. Oleh karenanya, Menlu Retno Marsudi memutuskan untuk mengambil tindakan pemanggilan.
"Tindakan (pengibaran bendera LGBT) tersebut, disertai mempublikasikannya melalui akun resmi sosial media Kedubes Inggris (Instagram @ukinindonesia), sangatlah tidak sensitif dan menciptakan polemik di tengah masyarakat Indonesia," papar Faizasyah pada Senin (23/5/2022) ketika dihubungi kumparan.
"Kementerian Luar Negeri mengingatkan perwakilan asing untuk dapat menjaga dan menghormati sensitifitas nilai budaya, agama dan kepercayaan yang berlaku di Indonesia," lanjut dia.
Terkait tujuan pemanggilan, Faizasyah mengatakan hal itu dilakukan demi meminta penjelasan.
"Kementerian Luar Negeri akan meminta klarifikasi kepada Duta Besar Inggris di Jakarta atas kejadian ini. Menlu RI telah meminta pejabat terkait memanggil Dubes Inggris," papar dia.
ADVERTISEMENT
Informasi terkait pengibaran bendera pelangi diunggah akun resmi Kedutaan Besar Inggris di Jakarta @ukinindonesia pada Rabu (18/5/2022).
"Inggris berpendapat bahwa hak-hak LGBT+ adalah hak asasi manusia yang fundamental. Cinta itu berharga. Setiap orang, di mana pun, harus bebas untuk mencintai orang yang mereka cintai dan mengekspresikan diri tanpa takut akan kekerasan atau diskriminasi. Mereka seharusnya tidak harus menderita rasa malu atau bersalah hanya karena menjadi diri mereka sendiri," tulis akun Instagram Kedubes Inggris di Jakarta @ukinindonesia.
Pengibaran bendera LGBT oleh Kedutaan Inggris dilakukan dalam rangka memperingati Hari Internasional Melawan Homofobia, Transfobia dan Bifobia (IDAHOBIT) yang dirayakan pada 17 Mei tiap tahunnya. Bendera itu dikibarkan di samping bendera Union Jack.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini