Kenalan dengan Capres AS Ron DeSantis: Pandangan soal Agama, LGBT hingga Aborsi

24 Mei 2023 11:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Republik Florida Ron DeSantis berbicara di Convention Center di Tampa, Florida, pada 8 November 2022. Foto: Giorgio VIERA/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Republik Florida Ron DeSantis berbicara di Convention Center di Tampa, Florida, pada 8 November 2022. Foto: Giorgio VIERA/AFP
ADVERTISEMENT
Gubernur Florida Ron DeSantis (44) akan mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat pada pemilu 2024 mendatang. Ia bakal mengumumkan itu lewat live twitter pada Rabu (24/5).
ADVERTISEMENT
DeSantis disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat Presiden AS. Beberapa media dan survei di AS memperlihatkan DeSantis bisa menjegal Donald Trump pada untuk jadi capres Partai Republik bahkan berpotensi mengalahkan petahana Joe Biden.
Beberapa waktu terakhir, DeSantis mulai membangun imej politik demi memuluskan langkahnya jadi orang nomor satu di AS.
Berikut beberapa fakta mengenai Ron DeSantis:

Eks Militer dan Lulusan Harvard

Gubernur Republik Florida Ron DeSantis berbicara di Convention Center di Tampa, Florida, pada 8 November 2022. Foto: Giorgio VIERA/AFP
DeSantis lahir dalam keluarga kelas menengah keturunan Italia di Kota Jacksonville, Florida, pada 14 September 1978.
DeSantis adalah lulusan Harvard Law School. Setelah lulus, dia sempat meniti karier militer di Angkatan Laut AS.
Salah satu penugasan DeSantis adalah di kamp militer di Teluk Guantanamo, Kuba. Setelah itu ia diutus ke Irak.
ADVERTISEMENT
Setelah mundur dari militer, DeSantis sempat bekerja sebagai asisten pengacara di Florida. Pada 2012, DeSantis berhasil merebut kursi Kongres AS. Jabatan itu diemban sampai 2018. Pada tahun itu DeSantis terpilih jadi Gubernur Florida.

Keluarga

Gubernur Republik Florida Ron DeSantis berbicara di Convention Center di Tampa, Florida, pada 8 November 2022. Foto: Giorgio VIERA/AFP
DeSantis menikah dengan Casey Blake. Pasangan ini bertemu di lapangan golf di Universitas North Florida.
Blake dikenal sebagai salah satu host acara golf di salah satu saluran televisi. Selain itu, Blake juga bekerja sebagai jurnalis
Pernikahan DeSantis dan Blake dikaruniai tiga anak.

LGBT

Gubernur Republik Florida Ron DeSantis berbicara pada Pertemuan Kepemimpinan Tahunan Koalisi Yahudi Republik di Las Vegas, Nevada, pada 19 November 2022. Foto: Wade Vandervort/AFP
DeSantis merupakan politikus dengan ideologi konservatif. Pada April 2023, DeSantis memperluas larangan pelajaran berdasarkan identitas gender dan orientasi seksual ke semua tingkat pendidikan sekolah.
Undang-undang yang didorong DeSantis disebut sejumlah kritikus sebagai UU "Jangan Katakan Gay". Lewat UU itu guru dilarang memberikan instruksi kepada siswa kelas 4 sampai 12 terkait orientasi seksual dan identitas gender.
ADVERTISEMENT
Jika ada guru melanggar, maka surat izin tugas akan ditangguhkan atau bahkan dicabut.

Katolik

Gubernur Republik Florida Ron DeSantis berbicara pada Pertemuan Kepemimpinan Tahunan Koalisi Yahudi Republik di Las Vegas, Nevada, pada 19 November 2022. Foto: Wade Vandervort/AFP
Dikutip dari artikel America Magazine, DeSantis jarang mengungkap mengenai agama yang dianutnya di muka publik. Namun, ia mengaku dibesarkan sebagai seorang Katolik.
Pada 22 Mei 2023, DeSantis mulai berani menunjukkan identitas keagamannya. Ia hadir pada pembukaan Konvensi Media Kristen yang digelar di Orlando, Florida.
Di sana ia berbicara tentang pengalaman spiritualnya sebagai seorang pengikut Kristus. DeSantis bahkan berjanji akan melindungi agama dan keluarga.
"Pakai seluruh senjata dari Tuhan dan jangan pernah mundur," kata DeSantis seperti dikutip dari Fox.

Aborsi

Gubernur Republik Florida Ron DeSantis berbicara pada Pertemuan Kepemimpinan Tahunan Koalisi Yahudi Republik di Las Vegas, Nevada, pada 19 November 2022. Foto: Wade Vandervort/AFP
DeSantis adalah sosok pro-life dalam hal aborsi. Pada April 2023, DeSantis menandatangani UU melarang aborsi setelah enam pekan kehamilan.
ADVERTISEMENT
Keputusan DeSantis ditolak banyak pihak. Sebab, banyak perempuan belum mengetahui dirinya hamil saat enam pekan berjalan.
UU baru ini menggantikan aturan lama, yaitu melarang aborsi setelah 15 pekan kehamilan.
"Kami bangga untuk mendukung hidup dan keluarga di Negara Bagian Florida," kata DeSantis.
"UU ini akan melindungi martabat dari kehidupan manusia dan membuat Florida sebagai negara bagian pro-hidup," sambung dia.
ADVERTISEMENT