Kenalkan Kawan Baru Hello Kitty, Wanita Pekerja yang Stres

9 Januari 2017 15:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Aggretsuko  (Foto: Sanrio/Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Aggretsuko (Foto: Sanrio/Youtube)
Hello Kitty, si kucing putih yang menggemaskan, memperkenalkan kawan barunya seekor panda merah. Bernama Aggretsuko, panda merah ini unik, berbeda dengan karakter Sanrio lainnya.
ADVERTISEMENT
Diperkenalkan di Twitter, Aggretsuko tidak seperti karakter Sanrio lainnya yang kebanyakan berusia kanak-kanak. Aggretsuko adalah wanita karier Jepang berusia 25 tahun. Kehidupannya sehari-hari persis seperti para pekerja di Jepang kebanyakan.
Dalam video yang diunggah di Youtube Sanrio, Aggretsuko disebut masih lajang. Setiap paginya, dia menghabiskan waktu 30 menit di dalam gerbong kereta bawah tanah Tokyo yang penuh sesak.
Di kantor, dia ditekan oleh bosnya. Diberi pekerjaan yang berjibun padahal sudah waktunya pulang. Belum lagi gangguan dari rekan sekantor. Intinya, dia stres dengan kehidupan pekerjaannya.
"Sudah menjadi mimpinya bekerja di bidang ini, terutama di kota ini. Tapi kenyataannya, bosnya tidak berperasaan dan memberikan dia tenggat waktu yang ketat," tulis Sanrio dalam ulasannya mengenai Aggretsuko.
ADVERTISEMENT
Untuk menghilangkan stres, Aggretsuko menghabiskan waktu pulang kerja untuk karaoke. Lagunya lagu heavy metal. Dia menyanyikan lagu keras dan menenggak bergelas-gelas bir.
Aggretsuko  (Foto: Sanrio/Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Aggretsuko (Foto: Sanrio/Youtube)
Terlihat imut di luar, tapi di dalam dia garang. Aggretsuko adalah gambaran dari para pekerja kantoran di Jepang.
"Ketika dia tertekan hingga batasnya, dia pergi setelah bekerja dan meluapkan frustrasi dan stresnya dengan karaoke heavy metal!" tulis Sanrio lagi.
Karakter Aggretsuko dirilis pada 5 Januari lalu adalah gambaran soal kehidupan para pekerja di Jepang yang penuh tekanan dan depresi. Tidak jarang para pekerja ini akhirnya bunuh diri karena tidak tahan tekanan dan kelelahan di pekerjaan.
Kasus kematian akibat kelelahan bekerja dikenal dengan nama Karoshi di Jepang. Menurut data Kementerian Kesehatan Jepang, ada 93 kasus bunuh diri dan percobaan bunuh diri dalam setahun hingga Maret 2016 akibat tekanan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Jepang pada Oktober tahun ini mengeluarkan buku putih soal Karoshi. Tidak hanya bunuh diri, stres pekerjaan di Jepang juga menyebabkan ratusan kasus stroke dan serangan jantung setiap tahunnya di Jepang.
Sebanyak 22,7 persen perusahaan yang disurvei antara Desember 2015 dan Januari 2016 mengatakan karyawannya bekerja lembur lebih dari 80 jam setiap bulan.