Kenapa Trump Ingin AS Keluar dari WHO?

Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (21/1/2025). Foto: Jim Watson/AFP

Presiden AS Donald Trump serius ingin negaranya keluar dari WHO. PBB. Bahkan secara resmi AS akan keluar dari organisasi di bawah PBB itu per Januari 2026.

Keinginan Trump agar AS keluar dari keanggotaan WHO telah disampaikan dalam pidato pelantikannya di Capitol Rotunda pada Senin (20/1). Lantas, kenapa Trump ingin AS keluar dari WHO?

Dikutip dari CNN, Trump berusaha agar AS keluar dari WHO di masa jabatan pertamanya. Saat itu, Trump menilai WHO tidak becus dalam menangani penyebaran COVID-19 yang menjadi krisis kesehatan global pada 2020.

Trump telah lama mengatakan virus corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China. Ia percaya Beijing berusaha menyembunyikannya.

WHO memiliki kekhawatiran yang sama dengan Trump dan pada Desember 2024, 5 tahun setelah kasus pertama COVID-19 terdeteksi, organisasi kesehatan itu meminta China lebih transparan untuk membantu dunia memahami bagaimana pandemi bisa bermula.

Ilustrasi WHO. Foto: sukarman S.T/Shutterstock

Sementara dalam kampanye pada pemilu lalu, Trump lebih berani menyerang WHO. Ia bahkan menyebut WHO adalah organisasi yang tidak lebih dari penipu global yang korup, yang secara memalukan melindungi Partai Komunis China.

Trump juga menyoroti dukungan pendanaan WHO oleh AS. Ia mengatakan, AS berkontribusi sekitar USD 500 juta per tahun ke WHO. Sementara China hanya berkontribusi sekitar USD 40 juta.

Bagi Trump besarnya iuaran AS dibanding China adalah masalah. Sebab, penduduk AS lebih sedikit dibanding China.

Trump kemudian kembali menyebut WHO sebagai organisasi yang korup dan menuduhnya menipu AS. Jutaan warga AS yang memilih Trump pun semakin skeptis terhadap nilai struktur internasional seperti WHO.

Saat menandatangani keppres keluarnya AS dari WHO, Trump mengatakan sebagai presiden menghargai pentingnya peran badan kesehatan seperti WHO ketika pandemi COVID-19.

“Saya menghormati [peran WHO], tapi tidak ketika anda ditipu seperti kami,” kata Trump.