Kepala BNPT: Sel Teroris Masih Rekrut dan Sebar Propaganda

27 Juni 2024 14:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Doorstop Kepala BNPT, Rycko Amelza Dahniel, Senin (25/3/2024) Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Doorstop Kepala BNPT, Rycko Amelza Dahniel, Senin (25/3/2024) Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala BNPT, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa ancaman terorisme masih terus ada. Sel-sel teroris itu dibangun melalui perekrutan dan juga melalui penyebaran propaganda.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Rycko saat hadiri rapat kerja bersama Komisi III DPR RI pada Kamis (27/6).
Ia mengatakan, selama satu tahun belakangan memang tidak ada tren peningkatan aksi terorisme di Indonesia. Namun, fenomena itu menurutnya seperti teori gunung es yang hanya terlihat di permukaan saja, padahal di bawahnya itu masih terdapat ancaman terorisme.
“Kita tidak boleh lengah dan cepat berpuas diri dalam teori gunung es kondisi ini merupakan fenomena yang muncul di atas permukaan, sementara itu di bawah permukaan terjadi peningkatan konsolidasi sel-sel teror,” kata Rycko.
Tren aksi terorisme di Indonesia. Foto: Youtube/TV Parlemen
Rycko menyebut, proses radikalisasi itu menyerang ke beberapa kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan remaja. Ia menilai, telah terjadi perubahan pola paparan radikalisasi.
“Fenomena ini menunjukkan telah terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia dari hard menuju soft approach of attack,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dalam rapat tersebut Rycko juga memaparkan Global Terorism Index (GTI) Indonesia yang menunjukkan tren positif.
“GTI Indonesia juga semakin baik Dari posisi 24 Di tahun 2022-2023, menjadi posisi 31 pada tahun 2024,” ujarnya.