Kereta Cepat Makkah-Madinah Kembali Beroperasi Akhir Maret 2021

15 Maret 2021 7:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta api cepat Haramain yang menghubungkan Makkah dan Madinah. Foto:  Bandar Algaloud / Courtesy of Saudi Royal Court / Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kereta api cepat Haramain yang menghubungkan Makkah dan Madinah. Foto: Bandar Algaloud / Courtesy of Saudi Royal Court / Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Haramain High Speed ​​Railway akan kembali mengoperasikan kereta cepat rute Makkah-Madinah pada 31 Maret 2021 setelah disetop pada Maret 2020 karena pandemi corona. Pemesanan tiket kereta tersebut sudah bisa dilakukan mulai 15 Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari kantor berita Saudi, SPA, kereta yang diresmikan tahun 2018 ini akan melayani perjalanan dari dan ke Stasiun Makkah, Madinah, Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, dan Kota Ekonomi dan King Abdullah.
Wakil Direktur Haramain High Speed Railway and Holy Places, Rayan Al-Harbi, menyampaikan keputusan kembali mengoperasikan kereta ini karena kesiapan operasional dan standar keselamatan sudah diterapkan. Hal itu untuk menjamin kereta beroperasi dengan aman saat pelaksanaan umrah maupun bagi pengunjung biasa.
“Di samping memastikan kesiapan penuh untuk musim haji tahun ini," kata Rayan.
Kondisi Dalam Kereta Haramain Foto: Twitter @uqu_edu
Ia menambahkan, selama periode penghentian pengoperasian kereta kemarin, para stakeholder tetap berupaya mempertahankan pekerja di stasiun maupun kereta dengan melakukan perjalanan percobaan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk memastikan kesiapan pekerja dan operasional kereta api saat beroperasi kembali.
ADVERTISEMENT
Rayan mencatat beroperasinya kembali kereta cepat ini akan meningkatkan efisiensi dan tingkat okupansi, karena kereta menghubungkan empat stasiun dengan kecepatan 300 kilometer per jam.
Kereta api cepat Haramain yang menghubungkan Makkah dan Madinah. Foto: Bandar Algaloud / Courtesy of Saudi Royal Court / Handout via REUTERS
Selain itu, tiket kereta sudah bisa dipesan melalui situs kereta api, namun masih proses sinkronisasi jadwal perjalanan baru.
Operasional kereta, baik di stasiun maupun di gerbong, juga akan menerapkan prosedur pencegahan penularan virus corona. Protokol kesehatan akan dijalankan sesuai standar dari otoritas khusus.