Kerusuhan Pecah di Inggris, KBRI London Minta WNI Waspada

4 Agustus 2024 14:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
Aktivis sayap kanan bentrok dengan pengunjuk rasa menyusul serangan penikaman di Bristol, Inggris, Sabtu (3/8/2024). Foto: Justin TALLIS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis sayap kanan bentrok dengan pengunjuk rasa menyusul serangan penikaman di Bristol, Inggris, Sabtu (3/8/2024). Foto: Justin TALLIS / AFP
ADVERTISEMENT
Kerusuhan terjadi di wilayah Sunderland, Inggris, saat aktivis sayap kanan bentrok dengan pengunjuk rasa menyusul serangan penikaman yang fatal di Southport awal pekan ini yang menyebabkan tiga perempuan dan beberapa lainnya terluka.
ADVERTISEMENT
Kerusuhan di Sunderland itu juga mengakibatkan sejumlah petugas kepolisian mengalami luka-luka.
KBRI London pun meminta WNI yang berada di Inggris Raya dan Irlandia untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Sehubungan dengan terjadinya kerusuhan pada Jumat (02/08) di Sunderland serta kemungkinan terjadinya rencana aksi serupa di kota lain, KBRI London mengimbau kepada seluruh WNI yang berada Inggris Raya dan Irlandia, untuk mempertimbangkan urgensi serta meningkatkan kewaspadaan khususnya jika harus bepergian atau beraktifitas di luar rumah," tulis imbauan KBRI London dikutip dari akun resminya, Minggu (4/8).
KBRI London juga mengimbau para WNI selalu mengikuti arahan dari petugas yang berwenang. WNI juga diminta terus memantau komunikasi di media sosial KBRI London atau komunitas WNI setempat.
"Menghindari kerumunan massa dan tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat pengumpulan massa atau kelompok demonstran," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Dalam keadaan darurat, hubungi 112 atau 999, atau hotline kekonsuleran KBRI London +447795105477 dan +447425648007," tutup KBRI London.
Aktivis sayap kanan bentrok dengan pengunjuk rasa menyusul serangan penikaman di Bristol, Inggris, Sabtu (3/8/2024). Foto: Justin TALLIS / AFP
Sebelumnya, kerusuhan pecah di wilayah Sunderland, Inggris, pada Jumat (2/8) waktu setempat.
Dikutip dari AFP, setidaknya ada 8 orang yang ditangkap terkait peristiwa tersebut yang mengakibatkan tiga petugas polisi mengalami luka-luka.
Dalam jumpa pers pada hari Sabtu (3/8) waktu setempat, di Sunderland, Kepala Polisi Northumbria Mark Hall menggambarkan kekerasan tersebut tidak dapat dimaafkan.
"Selama malam itu, petugas kami menghadapi tindak kekerasan yang serius dan berkelanjutan," katanya dikutip dari National Post.
"Jangan salah, jika Anda terlibat tadi malam, bersiaplah menghadapi hukuman yang berat," imbuh dia.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga mengadakan pertemuan dengan para menteri pada Sabtu (3/8). Ia menyebut, polisi akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah untuk mengambil tindakan terhadap pelaku kerusuhan.
ADVERTISEMENT