Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kesaksian Warga Pelayat Ratu Elizabeth II: Saya Tak Dapat Melewatkan Momen Ini
19 September 2022 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Puluhan ribu orang dari berbagai lapisan masyarakat berbaris di rute prosesi upacara pemakaman Ratu Elizabeth II yang digelar di Westminster Abbey, London, Inggris, pada Senin (19/9).
ADVERTISEMENT
Banyak di antaranya yang bukan berasal dari London rela berkemah semalaman demi dapat mengucapkan perpisahan terakhir untuk sang ratu.
Mereka yang berkemah pun beragam. Ada yang sudah melakukan persiapan lengkap dengan membawa tenda, sleeping bag, termos, tangga — hingga mereka yang tidak memiliki persiapan apa-apa dan tidur di tanah dengan mengenakan jaket mereka sebagai alas.
Berbagai kaum lapisan masyarakat dari tua hingga muda berkerumun di jalanan, sebagian besar penduduk asli Inggris namun ada juga dari luar negeri yang tiba di London hanya untuk menyaksikan upacara pemakaman kenegaraan ratu.
Cerita warga pun beragam. Banyak di antara mereka yang sangat antusias dengan membawa anak-anak mereka atau mewakili orang tua masing-masing.
Salah satunya adalah Melanie Odey (60), ia berkemah bersama dua anak dan cucunya di sekitar Westminster Abbey setelah tiba di London sehari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk menjadi bagian dari sejarah, untuk memberikan penghormatan,” tutur Abbey, seperti dikutip dari Reuters.
“Suasananya sangat unik. Saya harus datang. Ini sangat berharga, paling tidak ini yang bisa saya lakukan untuk menghormati mendiang ratu,” imbuhnya.
Selain itu, ada juga seorang anggota Dewan Cardiff, Shelly Chugg (51), yang berangkat dari Wales dini hari untuk dapat melakukan perjalanan ke London dan melihat langsung peti mati ratu.
“Saya tidak akan boleh melewatkan ini,” ungkap Chugg. Ia mengenang momen saat melihat ratu secara langsung saat masih kecil, tahun 1977 saat perayaan Silver Jubilee Ratu Elizabeth II.
Berbeda dengan Anna Kathryn, salah seorang warga asal Richmond. Ia mengaku tidak pernah melihat ratu secara langsung, namun ia mengatakan keluarganya merasa memiliki ikatan dekat dengan ratu. “
ADVERTISEMENT
Anna Kathryn naik kereta api pada pukul 3 pagi dari Richmond, di barat daya London, dengan harapan bisa melihat mobil jenazah ratu. Seperti kebanyakan orang di kerumunan, dia belum pernah bertemu atau melihat sang ratu. Namun dia mengatakan bahwa keluarganya merasa memiliki ikatan pribadi dengannya.
“Ini seperti kami mengalami kematian dalam keluarga, kami tidak bisa melewatkan ini,” ujar Kathryn.
“Dia (Ratu Elizabeth II) adalah titik terang dalam kehidupan semua orang dan sekarang rasanya seperti cahaya itu telah padam,” pungkasnya.