Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Kesal Dihina dan Dikatai Miskin, Pria di Pinrang Rampok Mertua
24 April 2025 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Rusli alias Culli (27 tahun), seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulsel, ditangkap polisi karena merampok mertuanya. Rusli membobol rumah dan mencuri brankas berisi uang tunai Rp420 juta dan sejumlah barang berharga lainnya.
ADVERTISEMENT
Kapolres Pinrang, AKBP Edy Sabhara Manggabarani mengatakan, pelaku berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya, di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
“Pelaku kami tangkap beberapa hari lalu di Kalimantan Timur,” kata Edy kepada kumparan, Kamis (24/4).
Edy menjelaskan, pelaku membobol rumah mertuanya pada Selasa (25/3) lalu. Kala itu, mertuanya tidak berada di rumah.
“Pelaku ini anak menantu dari korban. Dia mendatangi rumah mertuanya awalnya hanya bermaksud mengambil buku nikah. Tapi melihat brankas dan mengambilnya,” ucap dia.
Brankas yang terbilang besar itu kemudian diangkat bersama dengan temannya, lalu dibawa ke rumahnya. Brankas dihancurkan lalu mengambil isinya seperti uang tunai Rp 420 juta dan beberapa surat berharga lain seperti BPKB, STNK, surat tanah, akte jual beli dan dua buah kunci mobil.
ADVERTISEMENT
“Isi brankas cuma uang diambil. Sedangkan dokumen lainnya dibuang di sungai,” beber dia.
Kesal Dikatai Miskin
Di hadapan polisi, Rusli mengakui perbuatannya. Ia membobol rumah dan mencuri brankas mertuanya karena kesal. Selama ini, pelaku kerap dihina dan bahkan dikatai miskin oleh mertuanya.
“Pelaku kesal kepada mertuanya karena dikatai miskin,” katanya.
“Untuk hubungan Rusli dan istrinya sudah tidak akur. Mereka dalam proses pisah atau cerai,” sambungnya.
Akibat perbuatannya, pelaku kini ditahan di Polres Pinrang. Dia disangkakan pasal 363 ayat (1) ke-4 dan ke-5, ancaman hukuman 7 tahun penjara.