Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Berbagai Gereja yang ada di DKI Jakarta sudah menyiapkan diri jelang ibadah malam Natal dan perayaan Natal pada Rabu (25/12). Salah satu persiapan nampak di Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Immanuel, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Steve Loupatty selaku majelis GPIB Immanuel mengatakan, tak ada persiapan khusus jelang ibadah malam natal, Selasa (24/12). Tapi, ia memastikan keamanan dan kekhusyukan bagi seluruh jemaat dalam merayakan ibadah malam nanti.
"Iya barusan (ada proses sterilisasi) dari Polda Metro Jaya, Gegana Polda dan pihak keamanan Polres Jakarta Pusat datang mensterilisasi gereja kami untuk pengamanan ibadah malam Natal dan Natal," ujar Steve saat ditemui di GPIB Immanuel Jakarta, Selasa (24/12).
Untuk pengamanan, Steve menyebut setidaknya ada sekitar 200 anggota TNI dan Polri yang telah bersiaga sejak Senin (23/12) hingga perayaan hari Natal usai nanti pada Rabu (25/12).
Jumlah itu, kata Steve, masih belum termasuk bantuan pengamanan dari pihak Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) yang kerap terlibat dalam proses pengamanan gereja.
ADVERTISEMENT
"Rencananya sore sampai malam ada kurang lebih 200 TNI dan Polri sama ormas biasanya seperti itu," ucap Steve.
"Ada (banser) biasanya malam besok datang. Ya, biasa 2 hari itu," sambungnya.
Terkait beberapa hiasan atau dekorasi untuk menyemarakkan suasana Natal, menurut Steve, telah melalui tahap akhir dan akan dikebut sebelum jemaat hadir untuk beribadah pada sore hingga malam hari nanti.
"Sudah tinggal finishing ada beberapa yang di depan untuk pengecatan udah selesai dan tinggal dekorasi seperlunya. Kursi dan beberapa aksesoris lainnya tinggal itu saja," kata Steve.
Tambahan 800 kursi
Steve mengatakan setidaknya ada sekitar 800 kursi tambahan yang nantinya akan disediakan untuk mengakomodir membludaknya jemaah yang hadir pada perayaan malam natal.
ADVERTISEMENT
Kursi tambahan itu disiapkan pihak Gereja, kata Steve, dikarenakan minimnya kapasitas gereja yang dibangun pada 1834 tersebut. Diketahui gereja hanya bisa menampung sekitar 350 jemaah di dalam gereja.
"Kita akan sediakan tambahan kursi di (balkon), ruang utama, serta balkon. Ditambah pula (kursi) di sayap kiri kanan dan depan dari gereja sekitar 800 (kursi), karena kapasitas gereja immanuel normalnya 400 (jemaat)," ujar Steve.
Kursi tambahan menurut Steve banyak disiapkan di luar lokasi gereja dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi gereja yang terbilang tua.
"Ya pertimbangan kondisi kita meminimalisir untuk menaruh kursi tambahan di balkon, kursi tambahan akan banyak kita berikan di tenda luar nanti," ungkap Steve.
Sementara terkait rencana ibadah pada malam natal akan digelar sebanyak 3 kali yakni, pukul 17.00 WIB dengan Bahasa Indonesia, dan pukul 19.00 WIB serta 21.00 WIB dengan Bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk ibadah pada hari Natal, Rabu (25/12) akan digelar empat kali ibadah Natal pukul 08.00 WIB dengan Bahasa Indonesia, 10.00 WIB dengan bahasa Belanda, pukul 17.00 WIB dengan Bahasa Inggris, dan pukul 18.30 WIB dengan Bahasa Indonesia.
Terkait tema natal tahun ini, Steve menyatakan tema membangun masyarakat sejahtera demi kesejahteraan umat dan kekuatan bangsa akan menjadi hal utama yang disampaikan pada jemaah.
"Maknanya disini kami gereja bersama masyarakat tentunya membangun kekuatan untuk kemakmuran dan kemaslahatan bangsa dan negara ini," tandasnya.
Ia berharap melalui tema perayaan malam natal itu dapat mengimbau kepada tiap jemaah untuk selalu hidup rukun antar sesama umat beragama.
"Jemaat melalui tema Natal ini di himbau untuk selalu rukun dengan siapa saja tetangga maupun dalam kehidupan bergereja berbangsa dan bernegara tentunya," kata Steve.
ADVERTISEMENT