Ketakutan Awak WNI di Kapal MS Westerdam: Jadi Flying Dutchman

Kapal pesiar MS Westerdam tiba di pelabuhan Sihanoukville, Kamboja, Kamis (13/2). Foto: REUTERS/STR

Kapal pesiar MS Westerdam sempat terkatung-katung di lautan karena ditolak berlabuh oleh lima negara lantaran takut virus corona. Akhirnya, Kamboja menerima kapal buatan Belanda tersebut. Sebelum bisa sandar, para kru WNI di kapal itu mengaku ketakutan kapal itu akan melaut selamanya, bak legenda Flying Dutchman.

Setidaknya dua minggu sudah kapal tersebut berlayar tak tentu arah. MS Westerdam telah ditolak berlabuh di Jepang, Taiwan, Guam, Filipina, dan Thailand. Negara-negara itu khawatir MS Westerdam membawa virus corona karena sempat singgah di Hong Kong.

Pertemuan staf KBRI di Kamboja dengan ABK asal Indonesia di kapal pesiar MS Westerdam. Foto: Dok. Istimewa

Kepada staf KBRI yang menjenguk mereka di dalam kapal, para kru WNI mengaku sempat ketakutan karena kapal tak kunjung lempar sauh. Lantas beredar seloroh di antara mereka, bahwa MS Westerdam bisa jadi Flying Dutchman.

"Mereka takut jadi Flying Dutchman, ini kan kapal Belanda," kata Duta Besar RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng, kepada kumparan, Selasa (18/2).

Dalam legendanya, Flying Dutchman atau De Vliegende Hollander dikisahkan sebagai kapal hantu yang tidak pernah bisa berlabuh, dikutuk abadi mengarungi lautan. Para pelaut di abad ke-17 menganggap bertemu Flying Dutchman di laut adalah awal dari bencana.

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyambut penumpang MS Westerdam yang menghabiskan dua minggu di laut setelah ditolak oleh lima negara karena virus corona. Foto: REUTERS/Stringer

Tapi itu hanya seloroh, namun ketakutan sebenarnya para kru WNI MS Westerdam adalah kehabisan pasokan di dalam kapal. "Mereka takut bahan bakar dan suplai kehabisan," kata Sudirman.

Ada 362 WNI dari 747 kru kapal keseluruhan di kapal MS Westerdam.

Sebanyak 28 ABK WNI memutuskan untuk pulang ke tanah air. Mereka semua telah dinyatakan negatif virus corona, namun masih harus menjalani pemeriksaan sekali lagi di Kamboja setelah seorang penumpangnya dinyatakan positif dalam tes di Malaysia.