Ketegasan Anies Batalkan Penghargaan Diskotek Colosseum

18 Desember 2019 6:01 WIB
comment
25
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Diskotek Colosseum Jakarta. Foto: Instagram/@colosseumjkt
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Diskotek Colosseum Jakarta. Foto: Instagram/@colosseumjkt
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI membatalkan pemberian penghargaan Adikarya Wisata 2019 kepada Diskotek Colosseum sebagai kategori klub dan diskotek terbaik. Pembatalan itu karena adanya catatan dari BNN terkait peredaran narkoba.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkritik jajarannya, padahal BNNP DKI telah memberikan rekomendasi terkait aktivitas peredaran narkoba di Colosseum. Ia menilai pemberian penghargaan ini sebagai kelalaian dari tim penilai.
"Nah, kelalaian mereka sudah jelas, ada surat bulan Oktober kok ya masih tetap diproses sebagai kandidat untuk dapat penghargaan," ujar Anies kepada wartawan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).
Anies mengatakan seharusnya laporan temuan indikasi peredaran narkoba di Diskotek Colosseum diproses dan dicermati. Bukan justru ditimbang dan diberikan penghargaan sebagai diskotek terbaik di kategori hiburan dan rekreasi.
Berikut kumparan rangkum kritikan Anies terhadap pemberian penghargaan untuk Diskotek Colosseum:
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menutup rapat paripurna Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur, di Balaikota Jakarta. Foto: Dok. Pemprov DKI
Anies geram dan menilai keputusan pemberian penghargaan untuk Diskotek Colosseum merupakan hal yang fatal.
ADVERTISEMENT
"Seharusnya kan diproses laporannya, kok malah dikasih penghargaan, kebayang kan? Lah wong fatal dong. Gimana sebuah tempat jelas-jelas ada laporan bulan Oktober, malahan bulan Desember dikasih penghargaan. Terbayang kan?" ucap Anies.
Anies mengingatkan pihaknya ingin membangun pariwisata Jakarta yang bernilai dan hukum aman. Bukan hanya sekadar memikirkan kemajuan pariwisata dengan menghalalkan segala cara.
"Jadi gini, semangat kita justru membangun suasana di Jakarta pariwisata yang maju, tapi juga pariwisata yang secara nilai dan secara aturan hukum ini aman," kata Anies.
Setelah pemberian penghargaan berujung polemik, Anies memutuskan mencopot Plt Kepala Dinas Pariwisata Alberto Ali. Ia dicopot akibat terindikasi adanya dugaan kekeliruan dalam memberikan penghargaan untuk Colosseum.
ADVERTISEMENT
Anies mengganti posisi Alberto dengan Asisten Sekda Bidang Perekonomian Sri Haryati.
"Plt diganti oleh Ibu Sri Haryati, Asisten Sekda Provinsi DKI Jakarta," kata Kepala BKD DKI Jakarta Chaidir kepada wartawan, Selasa (17/12).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Alberto enggan mengomentari masalah pencopotannya oleh Anies Baswedan. Alberto yang terlihat hendak meninggalkan Balai Kota sempat ditanya terkait kejelasan tanda tangan Anies yang disebut hanya merupakan cap yang kemudian menjadi dasar Pemprov DKI membebankan kesalahan pada Disparbud.
"Ya udah nanti aja. Jangan ke saya sumbernya," ujar Alberto di gedung Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (17/12).
Sementara Kepala Inspektorat DKI Michael memastikan akan memeriksa seluruh jajaran yang terlibat dalam pengambilan keputusan untuk penghargaan Adikarya Wisata untuk Diskotek Colosseum, termasuk Alberto.
ADVERTISEMENT
"Pasti, semua yang terkait pemberian penghargaan, prosesnya akan kita mintai keterangan," kata Michael di Balai Kota.