Keteguhan Imam Tetap Pimpin Salat meski Gempa Lombok Mengguncang

6 Agustus 2018 8:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musala as Syuhada di Bali, saat gempa 7.0 SR yang berpusat di Lombok. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Musala as Syuhada di Bali, saat gempa 7.0 SR yang berpusat di Lombok. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Sejumlah video menunjukkan betapa dahsyatnya guncangan gempa 7 magnitudo di Lombok yang juga terasa kencang di Bali, Minggu (5/8). Video itu menunjukkan goyangan gempa yang kuat.
ADVERTISEMENT
Salah satu video yang beredar luas adalah video yang disebutkan sebagai rekaman dari CCTV yang dipasang di bagian imam milik Musala Asy Syuhada di Bali.
Dalam rekaman itu, imam tampak tetap memimpin salat fardhu berjemaah saat gempa yang berpusat di Lombok menggoyang. Dia tetap membaca surat Al Fatihah dan surat pendek lainnya dengan tartil. Untuk menopang tubuhnya agar tidak jatuh akibat gempa, sang imam berpegangan pada tembok di sebelah kirinya.
Sementara itu, jemaah di belakang imam ada yang tetap mengikuti salat, namun ada juga yang meninggalkan saf untuk menyelamatkan diri.
Rekaman video itu viral di media sosial, bahkan diunggah oleh ustaz Yusuf Mansur di akun Instagramnya pada Senin (6/8/2018). Yusuf Mansur memuji keteguhan imam tersebut yang tetap memimpin salat meski gempa mengguncang hebat.
ADVERTISEMENT
"Yaaa Allah... Nangis nih saya... Yaaa Allah. Yaaa Allah. Yaa Allah. Kasih iman sebesar imam ini yaaa Allah. Bahkan lbh besar lagi. Beliau, imam asy syuhada Bali. Ga bergeming walo boleh meninggalkan shalat saat gempa. Mksh yaa Allah. Kami bertaubat. Kami justru lbh sering ga bergeming dg Panggilan Azan-Mu. Cuek. Ga perduli. Tetap aja kerja, bisnis, beraktifitas. Yaaa Allah. Muliakan imam ini dan jamaah sana. Dan bantu kwn2 dan sdr2 kami di lokasi2 bencana. Selamatkan kami. Ampuni kami. Tolong kami,” tulis Yusuf yang memiliki pengikut di Instagram hingga dua juta ini.
Rekaman video lainnya akibat gempa Lombok yang viral menunjukkan salat fardhu di sebuah masjid di Bangli, Bali. Karena guncangan yang kuat, salat terpaksa dibatalkan. Imam dan jemaah menyelamatkan diri. Beberapa detik setelah imam dan jemaah berhamburan pergi, plafon yang berada di atas tempat salat, ambruk.
ADVERTISEMENT
Gempa di Lombok terjadi pukul 18.46 WIB atau 19.46 WITA, Minggu (5/8), bertepatan dengan pelaksanaan salat Isya berjemaah di masjid-masjid di Lombok dan Bali.
Evakuasi jenazah korban gempa oleh Basarnas di Desa Lading-lading, Kecamatan Tanjung, Kab. Lombok Utara, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi jenazah korban gempa oleh Basarnas di Desa Lading-lading, Kecamatan Tanjung, Kab. Lombok Utara, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)