Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Warga Kudus , Jawa Tengah diimbau di rumah saja pada 5 dan 6 Juni. Bupati Kudus Hartopo mengeluarkan edaran untuk warganya. Bagaimana respons warga Kudus?
ADVERTISEMENT
kumparan sempat berkeliling melihat suasana Kota Kudus pada Sabtu (5/6) pagi. Suasana memang agak berbeda, apalagi saat di pusat kota.
Toko-toko pada pukul 09.00 WIB, terlihat tutup. Misalnya di area Kudus City Walk di Jalan Sunan Kudus dan kawasan Simpang Tujuh, hanya satu dua toko yang buka.
Biasanya di akhir pekan, toko-toko dan juga pedagang makanan riuh beraktivitas. Demikian juga warga banyak yang berolahraga, tapi tidak kali ini.
Kemudian di kawasan kompleks Makam Sunan Kudus, lalu GOR Bung Karno, juga tak terlihat aktivitas warga yang ramai. Suasana terlihat sepi.
Namun beberapa pedagang jualan makanan khas Kudus seperti lentog, soto kerbau yang berdagang di emperan terlihat masih membuka lapak.
Sedang di kawasan pingggiran kota, beberapa pabrik tetap melakukan aktivitas. Buruh tetap masuk bekerja seperti biasa. Yang berbeda, pasar tiban, pasar dadakan di sekitar pabrik tutup.
ADVERTISEMENT
Sementara pasar umum, relatif tetap buka. Meski demikian aktivitas tetap terbatas, karena ada beberapa toko yang tutup.
Penyemprotan Disinfektan
kumparan juga menemui beberapa kali rombongan mobil pemadam kebakaran menyemprotkan disinfektan. Seperti di ruas Kudus menuju ke arah Semarang dan juga ruas Kudus ke arah Jepara.
Petugas juga melalui pengeras suara mengimbau warga mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker.
Secara umum, aktivitas di rumah saja ini terlihat jelas di pusat kota. Namun di pinggiran kota, warga tetap beraktivitas normal, mulai dari pabrik hingga di sawah dan kebun.