Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Demonstrasi yang terjadi di Deiyai, Papua, menewaskan satu anggota TNI dan empat polisi terluka. Saat terjadi unjuk rasa, massa datang dari berbagai penjuru membawa senjata tajam dan panah seketika langsung menyerang aparat.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo mendorong agar TNI menurunkan Komando Operasi Khusus (Koopsus) yang baru saja diresmikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Kita punya Komando Pasukan Khusus untuk itu, yang baru saja diresmikan kemarin dan bisa segera kita operasikan," kata Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8).
Bamsoet pun menyangkan kejadian penyerangan itu yang menewaskan aparat TNI dan Polri. Untuk itu, Bamsoet meminta agar TNI Polri memulihkan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Ia juga meminta Komisi I DPR untuk mengkaji terkait peristiwa yang terjadi di Papua kemarin.
"Kita mendesak untuk segera dilakukan pemulihan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita sebagai pimpinan mendorong Komisi I untuk melakukan kajian apakah nanti berbagai peristiwa itu dan gerakan-gerakan yang ada bisa dikategorikan sebagai gerakan separatis atau gerakan orang bersenjata," ujar Bamsoet.
ADVERTISEMENT
"Kami serahkan sepenuhnya pada kewenangan yang ada di DPR pada komisi I untuk meminta penjelasan kepada pihak-pihak terkait dan kemudian merumuskan dalam bentuk langkah-langkah yang lebih konkrit," tutupnya.