Ketua DPRD DKI Singgung Soal Serapan Anggaran: Masa Harus Gaya Ahok

23 Juli 2018 19:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prasetyo Edi Marsudi (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prasetyo Edi Marsudi (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti serapan anggaran Pemprov DKI yang masih memiliki Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) hingga Rp 13,16 triliun. Menurut Prasetyo perombakan pejabat yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut mempengaruhi kinerja Pemprov DKI dalam penyerapan anggaran.
ADVERTISEMENT
Apalagi kata Prasetyo sampai saat ini masih banyak pejabat yang belum dilantik oleh Anies.
"Pencapaian 2017 sangat menggambarkan apa yang dicapai gubernur di 2018. Apalagi dibarengi lambannya pergantian pejabat secara definitif," kata Pras saat rapat pengesahan APBD di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (23/7).
Meski begitu, Prasetyo meminta agar para SKPD di lingkungan Pemprov DKI tetap bekerja maksimal khususnya dalam hal penyerapan anggaran. Prasetyo berharap tidak ada kemunduran kinerja dari Pemprov DKI.
"Saya minta nawaitu, temen-temen eksekutif dipimpin Pak Anies Baswedan dan Pak Sandi. Saya minta tolonglah, nanti terlihat kemunduran. Kenapa semua rata-rata begini," ujar Prasetyo.
Prasetyo lalu menyinggung kepemimpinan yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Lebih lanjut Prasetyo berpesan kepada jajaran SKPD tidak takut memanfaatkan anggaran asalkan sesuai dengan peraturan.
ADVERTISEMENT
“Nggak usah takut (serap nggaran), kalau hatinya bersih pasti beres. Ni saya nggak marah-marah, ini gaya saya bicara. Masak harus kayak gaya Ahok lagi?" tutur Prasetyo.