Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Keaslian ijazah milik Presiden Jokowi masih menjadi polemik hingga saat ini. Teranyar, isu itu dibawa dalam aksi demonstrasi Persaudaraan Alumni PA 212 dalam Aksi 411 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (4/11) kemarin.
ADVERTISEMENT
Alumni PA 212 mendorong Jokowi untuk mundur dari jabatannya, salah satunya karena soal isu ijazah.
Bahkan, masalah ijazah ini sempat digugat oleh Bambang Tri Mulyono , penulis buku 'Jokowi Undercover' ke PN Jakarta Pusat meski pada akhirnya dicabut usai Bambang ditetapkan tersangka oleh Bareskrim Polri.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari memberikan tanggapan terhadap isu keaslian ijazah Jokowi ini. Hasyim mengatakan, ketika Jokowi maju sebagai Cagub DKI pada 2012 dan Capres pada 2014, dirinya belum menjabat sebagai anggota KPU.
Namun, ketika Jokowi kembali di maju 2019, Hasyim sudah menjabat anggota KPU RI. Dia menjelaskan hasil verifikasi dari ijazah Jokowi saat itu.
“Untuk Pemilu 2019 saya sudah menjadi anggota KPU. Mekanismenya kalau ada hal yang dianggap meragukan, itu kan KPU klarifikasi kepada siapa? Lembaga yang menerbitkan,” kata Hasyim di Kantor KPU Bali, Sabtu (5/11).
ADVERTISEMENT
Hasyim menuturkan, hasil klarifikasi KPU terhadap keaslian ijazah milik Jokowi yakni dapat dipertanggungjawabkan.
“Nah kalau lembaga yang menerbitkan menyatakan ‘ya ini benar, murid saya, nomor ijazahnya, ini buku induk register dan sebagainya’ ya selesai,” ucap Hasyim.
“Jadi hasilnya dinyatakan dokumennya (ijazah Jokowi) sah dan benar,” tutup Hasyim.
Pernyataan UGM soal Ijazah Jokowi
Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar konferensi pers untuk menjawab isu soal ijazah S1 Jokowi yang diragukan keasliannya alias palsu. Isu ijazah Jokowi palsu ini mencuat di media sosial.
Rektor UGM, Prof Ova Emilia menjelaskan, ijazah Jokowi itu asli. Jokowi alumni Prodi S1 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, angkatan tahun 1980.
"Bapak Insinyur Joko Widodo dinyatakan lulus UGM 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki," kata Ova dalam jumpa pers untuk menjawab isu soal ijazah S1 Jokowi yang disebut palsu di UGM, Selasa (11/10).
ADVERTISEMENT
"Kami meyakini keaslian ijazah sarjana Insinyur Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan Fakultas Kehutanan UGM," tegasnya.