Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Puji Aksi Retno di Mahkamah Internasional

24 Februari 2024 23:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menlu Retno Marsudi menyampaikan pandangan lisan di depan Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, Jumat (23/2/2024). Foto: UN TV
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi menyampaikan pandangan lisan di depan Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, Jumat (23/2/2024). Foto: UN TV
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, memuji pandangan lisan Menlu Retno Marsudi di Mahkamah Internasional (ICJ).
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (23/2) Retno menyampaikan pandangan lisan atas persidangan dugaan genosida Israel di Gaza. Sejak menyerang Gaza pada 7 Oktober 2023 sampai sekarang nyaris 30 ribu warga, mayoritas anak dan perempuan, kehilangan nyawa.
Pandangan lisan Retno adalah permintaan ICJ yang ditujukan untuk memberikan masukan demi penyusunan fatwa hukum atas kasus genosida Israel di Gaza.
Menurut Sudarnoto apa yang disampaikan Retno adalah cerminan sikap pemerintah sampai rakyat Indonesia.
"Memberikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih atas upaya yang sangat sungguh-sungguh Menlu RI. Ini menggambarkan sikap genuine pemerintah, rakyat dan bangsa Indonesia terhadap kejahatan yang luar biasa Israel dan pembelaan Indonesia terhadap perjuangan rakyat dan bangsa Palestina," jelas Sudarnoto lewat keterangan pers kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Sudarnoto berharap sikap Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina melawan pendudukan Israel tetap konsisten. Sebab, yang dilakukan Indonesia menuai pujian dunia.
"Posisi, peran dan sikap ini telah mendapatkan apresiasi yang tinggi secara internasional. Perjuangan diplomasi Indonesia khususnya yang terkait dengan Palestina seperti ini harus tetap dijaga dan bahkan diperkuat di masa-masa mendatang," kata dia.
Ia juga menjelaskan alasan utama kenapa masalah Palestina harus tetap diperjuangkan, meski gejolak dan berbagai perang pecah di dunia saat ini.
"Palestina sangat spesial bagi Indonesia. Tidak saja telah berjasa bagi kemerdekaan Indonesia, akan tetapi Palestina hingga saat ini adalah satu-satunya bangsa di dunia yang masih dijajah dan kita tidak boleh membiarkan dan berdiam diri," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Bu Menlu kita sangat mengerti itu dan membuktikan secara konkret memperjuangkan Palestina melalui berbagai forum," kata Sudarnoto.