Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ketua MUI Imbau Umat Islam Tak Daftar Bansos jika Syaratnya Harus Vasektomi
2 Mei 2025 18:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua MUI KH Cholil Nafis mengkritisi usulan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang akan menjadikan vasektomi sebagai salah satu syarat keluarga miskin menerima bantuan sosial (bansos).
ADVERTISEMENT
"Yang mau divasektomi itu mayoritas muslim, makanya itu saya sarankan kepada yang muslim kalau syarat ambil bansos adalah vasektomi maka tak usah daftar bansos. Insyaallah saudara-saudara ada jalan lain rezekinya," kata Kiai Cholil di media sosialnya @cholilnafis, Jumat (2/5). kumparan sudah meminta izin untuk mengutip pernyataan tersebut.
Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi atau pengendali kelahiran pada pria secara permanen. Itu dilakukan dengan memutus atau menyumbat penyaluran sperma.
Kiai Cholil menjelaskan, Islam melarang pemandulan permanen. Yang dibolehkan mengatur jarak kelahiran.
Kiai Cholil mengatakan ada langkah lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi kemiskinan. Salah satunya dengan mencerdaskan masyarakat sehingga dapat menciptakan banyak lapangan kerja.
"Padahal seharusnya mengatasi kemiskinan itu dengan cara mencerdaskan masyarakat sehingga dapat menciptakan banyak lapangan kerja," kata dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bisa digunakan cara lain dengan menciptakan empati dari yang kaya kepada yang miskin melalui zakat, infak, dan sedekah.
Kiai Cholil juga mengingatkan bahwa pertumbuhan penduduk kita stabil dan malah cenderung minus.
Usulan Demul Tuai Pro-Kontra
Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengusulkan penerima bansos diberi syarat untuk vasektomi. Hal ini demi mendukung program Keluarga Berencana (KB). Usul ini menuai pro kontra.
"Udah jalan. Setiap orang yang ketemu saya minta bantuan, kemarin di Bandung sudah," kata Dedi Mulyadi kepada wartawan, Rabu (30/4).
Ia menjelaskan, program itu dijadwalkan setiap hari Rabu.
"Dan nanti setiap hari Rabu, itu dicatatkan nanti ada kegiatan vasektomi, dan vasektominya dikasih insentif Rp 500 ribu oleh gubernur," kata politikus Gerindra ini.
ADVERTISEMENT
Usulan ini berangkat dari temuan bahwa keluarga miskin penerima bansos memiliki banyak anak. Usulan ini juga untuk meningkatkan partisipasi lelaki dari keluarga miskin dalam mengendalikan kelahiran dan memperbaiki kesejahteraan.