Pertandingan sepak bola yang seharusnya menjadi hiburan berubah mematikan di Stadion Kanjuruhan , Malang, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022. 131 nyawa melayang usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Puluhan ribu Aremania—julukan suporter Arema—menjadi saksi tragedi paling buruk dalam sejarah sepak bola Indonesia itu.
Para suporter tewas karena sesak napas dan terinjak-injak saat berdesakan keluar Stadion Kanjuruhan. Nahasnya, beberapa pintu keluar Stadion Kanjuruhan dalam keadaan terkunci. Gas air mata menjadi pemicu peristiwa maut itu.
Lima hari pasca-insiden, Polri menetapkan 6 orang sebagai tersangka. Mulai dari Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita hingga Kabag Ops Polres Malang, Kompol Wahyu Setyo Pranoto. Meski demikian, publik belum terlalu puas dan menilai PSSI juga harus ikut bertanggung jawab.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814