Khawatir 7 Mayat di Kali Bekasi Keluarga Anda? Datang ke RS Polri, Bawa Data Ini

22 September 2024 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengevakuasi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024).  Foto: Rezas Ale/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengevakuasi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024). Foto: Rezas Ale/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Polisi masih mengidentifikasi 7 mayat yang ditemukan di Kali Bekasi. Seluruh jenazah kini tengah ditangani oleh tim forensik RS Polri Kramat Jati.
ADVERTISEMENT
Kabid Yandokpol RS Polri, Kombes Pol Hery Wijatmoko, mengimbau kepada para keluarga korban yang merasa kehilangan dapat melaporkan kepada pihak RS Polri untuk dilakukan pencocokan data.
Saat ini proses identifikasi dan pemeriksaan data awal tengah dilakukan oleh RS Polri bekerja sama dengan sejumlah pihak.
"Kami sudah mengumpulkan tim yang meliputi tim kedokteran forensik, termasuk dari Mabes Polri, kemudian tim kedokteran gigi forensik, kemudian tim DNA, tim Inafis dan sidik jari, serta tim forensik dari FKUI," kata Hery kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (22/9).
Ia pun meminta keluarga korban yang mendatangi RS Polri agar membawa data identitas korban yang dicari, alat pribadi yang digunakan korban, hingga foto korban semasa hidup.
ADVERTISEMENT
"Kemudian kami juga berharap keluarga yang merasa kehilangan dapat melaporkan pada kami, kami sudah menyiapkan antemortem di gedung DVI untuk keluarga yang merasa kehilangan untuk menyiapkan informasi kemudian dengan membawa identitas pelapor dari keluarga tersebut," tutur Hery.
Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Pol Hery Wijatmoko (tengah) bersama Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani (kanan) saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
"Bawa kartu identitas yang dilaporkan mungkin salah satu dari keluarga korban tersebut, mungkin kartu keluarga, alat-alat pribadi yang diduga korban, misalnya sikat gigi, sisir, atau baju pribadi yang belum dicuci termasuk topi. Ini berkaitan dengan pemeriksaan sampel DNA. Kemudian foto korban yang semasa hidup dan terlihat giginya," sambungnya.
Nantinya, lanjut dia, data tersebut akan digunakan untuk dicocokkan dengan identifikasi temuan oleh RS Polri.
"Jadi nanti kami data, data antemortem tersebut akan kami cocokkan dengan yang yang kami temuan di postmortem jenazah," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Hery juga mengimbau keluarga maupun teman korban yang memiliki informasi terkait dapat menghubungi pihak RS Polri di Gedung DVI.
"Kemudian atau keluarga atau teman yang memiliki informasi dapat menghubungi rumah sakit di Gedung DVI sana, ada tim antemortem di 021-809-3288 dengan extension 241 Gedung DVI," tutup dia.