Khotbah di Thailand, Paus Fransiskus Singgung soal Prostitusi

22 November 2019 5:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Fransiskus di Thailand Foto: ANN WANG/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus di Thailand Foto: ANN WANG/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamis (22/11) 60 ribu orang berkumpul di stadion di Bangkok. Mereka mengikuti misa yang dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus.
ADVERTISEMENT
Di depan lautan manusia, pemimpin Vatikan tersebut dalam khotbahnya mengangkat isu sensitif. Ia meminta dunia menghargai korban prostitusi dan perdagangan manusia.
Paus Fransiskus mendorong agar masyarakat di Thailand dan dunia peduli terhadap nasib korban kedua tindak kejahatan tersebut. Sebab, mereka merupakan kelompok rentan yang sangat memerlukan pertolongan.
Paus Fransiskus di Thailand Foto: ANN WANG/Reuters
"Mereka yang jadi korban prostitusi dan perdagangan manusia, martabatnya mereka sebagai manusia hakiki telah dihina," kata Paus seperti dikutip dari AFP.
Selain korban prostitusi dan perdagangan manusia, Paus juga mendorong masyarakat dunia menaruh perhatian pada pecandu narkoba, imigran, orang yang terbelit dosa, dan pengemis.
"Mereka itu bagian keluarga kita. Mereka ibu, kakak, adik, dan saudara kita. Jangan kita menghalangi masyarakat untuk melihat wajah, luka, senyum, dan hidup mereka," ucapnya.
Paus Fransiskus di Thailand Foto: ANN WANG/Reuters
Pernyataan Paus disampaikan di negara yang berhadapan dengan masalah perdagangan manusia dan prostitusi ilegal.
ADVERTISEMENT
Di Thailand ada 300 ribu orang yang terjerembab dalam prostitusi ilegal. Maraknya bisnis tersebut disebabkan upah yang didapatkan bisa sepuluh kali lebih banyak dari standar penghasilan minimum Thailand.
Keadaan di Negeri Gajah Putih semakin parah setelah beberapa pemegang kepentingan menutup mata atas maraknya kasus prostitusi dan perdagangan manusia.
Sementara itu, walau menyinggung soal prostitusi dan perdagangan manusia, Paus Fransiskus memuji langkah Thailand saat ini demi memerangi masalah tersebut. Ia mendesak langkah itu dilakukan secara konsisten.