Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kamis (22/11) 60 ribu orang berkumpul di stadion di Bangkok. Mereka mengikuti misa yang dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus .
ADVERTISEMENT
Di depan lautan manusia, pemimpin Vatikan tersebut dalam khotbahnya mengangkat isu sensitif. Ia meminta dunia menghargai korban prostitusi dan perdagangan manusia.
"Mereka yang jadi korban prostitusi dan perdagangan manusia, martabatnya mereka sebagai manusia hakiki telah dihina," kata Paus seperti dikutip dari AFP.
Selain korban prostitusi dan perdagangan manusia, Paus juga mendorong masyarakat dunia menaruh perhatian pada pecandu narkoba, imigran, orang yang terbelit dosa, dan pengemis.
"Mereka itu bagian keluarga kita. Mereka ibu, kakak, adik, dan saudara kita. Jangan kita menghalangi masyarakat untuk melihat wajah, luka, senyum, dan hidup mereka," ucapnya.
Pernyataan Paus disampaikan di negara yang berhadapan dengan masalah perdagangan manusia dan prostitusi ilegal.
ADVERTISEMENT
Di Thailand ada 300 ribu orang yang terjerembab dalam prostitusi ilegal. Maraknya bisnis tersebut disebabkan upah yang didapatkan bisa sepuluh kali lebih banyak dari standar penghasilan minimum Thailand.
Keadaan di Negeri Gajah Putih semakin parah setelah beberapa pemegang kepentingan menutup mata atas maraknya kasus prostitusi dan perdagangan manusia.
Sementara itu, walau menyinggung soal prostitusi dan perdagangan manusia, Paus Fransiskus memuji langkah Thailand saat ini demi memerangi masalah tersebut. Ia mendesak langkah itu dilakukan secara konsisten.