Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kilas Balik Reshuffle: Jokowi 8 Kali Rombak Kabinet Sejak 2014
15 Juni 2022 9:32 WIB
·
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (15/6) siang di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dihimpun, Partai Amanat Nasional selaku anggota baru di kabinet akan mendapatkan satu pos kementerian yaitu Mendag. Ketum PAN Zulkifli Hasan dikabarkan akan menggantikan posisi M. Lutfi selaku Mendag.
Selain Zulhas, eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto juga bakal masuk pemerintahan. Hadi bakal menggantikan Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang baru.
Jokowi juga dikabarkan akan melantik beberapa nama menjadi Wakil Menteri.
Sebelum reshuffle, Jokowi sudah memanggil sejumlah tokoh penting ke Istana pada Selasa (14/6). Mulai dari Surya Paloh, Prabowo Subianto, Hadi Tjahjanto, Sofyan Djalil, Surya Tjandra, M. Lutfi, hingga Zulhas bergantian menemui Jokowi secara tertutup.
Lalu, sudah berapa kali Jokowi menggelar reshuffle sejak menjabat pada 2014? Tercatat sudah tujuh kali Jokowi melakukan reshuffle. Reshuffle hari ini bakal menjadi yang kedelapan.
ADVERTISEMENT
Berikut rangkumannya:
1. Reshuffle Kabinet Kerja Jilid I
Baru satu tahun menjabat, Jokowi melakukan perombakan kabinet pada 12 Agustus 2015, tepatnya pada hari Rabu Pon.
Ada beberapa menteri yang dicopot dan digeser dari jabatannya. Jokowi memberhentikan enam menteri, yaitu Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinov Chaniago, dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Seskab Andi Widjajanto juga dicopot dari jabatannya.
Jokowi kemudian mengangkat Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Polhukam, Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman, Sofyan Djalil sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan, dan Pramono Agung sebagai Sekretaris Kabinet.
2. Reshuffle Kabinet Kerja Jilid II
Jokowi kembali merombak kabinetnya pada 27 Juli 2016, lagi-lagi pada hari Rabu Pon. Kala itu, Jokowi mengumumkan 12 nama menteri yang dicopot dan digeser dari jabatannya.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengangkat Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Kemaritiman, Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Thomas Lembong sebagai Kepala BKPM, dan Wiranto sebagai Menko Polhukam.
Lalu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, Eko Putro Sandjojo sebagai Menteri Desa dan PDTT, Budi Karya sebagai Menteri Perhubungan, Muhadjir Effendy sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Enggartiasto Lukita sebagai Menteri Perdagangan, Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian, Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM, dan Asman Abnur sebagai Menteri PANRB.
Salah satu hal yang menarik dari reshuffle jilid II adalah dicopotnya Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Reshuffle Kabinet Kerja Jilid III
Jokowi kembali merombak kabinetnya. Reshuffle kala itu akibat Arcandra Tahar yang menjabat Menteri ESDM yang rupanya memiliki paspor Amerika Serikat alias berkewarganegaraan ganda.
ADVERTISEMENT
Pada Senin, 15 Agustus 2016, Jokowi memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar dari jabatannya setelah 20 hari menjabat. Arcandra merupakan menteri dengan masa jabatan tersingkat sepanjang sejarah.
Jokowi kemudian melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM pada Jumat, 14 Oktober 2016. Arcandra Tahar juga kembali menduduki posisi di Kabinet Kerja, kali ini sebagai Wakil Menteri ESDM. Dari semua reshuffle, hanya kali ini saja yang terjadi di bukan hari Rabu.
4. Reshuffle Kabinet Kerja Jilid IV
ADVERTISEMENT
Mengawali 2018, pada Rabu (17/1), Jokowi merombak kabinetnya dengan memberhentikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang maju dalam Pilgub Jatim 2018. Sebagai pengganti Khofifah, Jokowi menunjuk Sekjen Golkar Idrus Marham.
Tidak hanya Idrus, Jokowi juga melantik Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki yang digeser menjadi Staf Khusus dan Marsekal Madya Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang kini menjabat sebagai Panglima TNI.
5. Reshuffle Kabinet Kerja Jilid V
Di tahun yang sama pada Rabu (15/7), Jokowi kembali mengganti formasi kabinetnya. Kader PAN Asman Abnur di kabinet Jokowi mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
ADVERTISEMENT
Sebab, PAN memutuskan tidak mendukung Jokowi dalam pemilihan presiden 2019. Jokowi kemudian menugaskan Wakil Kepala Kepolisian, Komisaris Jenderal Syafruddin menggantikan Asman.
Selang beberapa hari, KPK menetapkan Menteri Sosial Idrus Marham ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi PLTU Riau-1. Jokowi kemudian menunjuk kolega Idrus di Partai Golkar, Agus Gumiwang, sebagai Mensos.
6. Reshuffle Kabinet Kerja Jilid VI
Di periode kedua Jokowi di 2020, ia melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju saat memasuki tahun kedua. Enam menteri dilantik pada Rabu, (23/12)
Tri Rismaharini, sebelumnya Wali Kota Surabaya, diangkat sebagai Menteri Sosial. Ia menggantikan Juliari Batubara yang menjadi tersangka kasus korupsi.
Budi Gunadi Sadikin menggantikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) diangkat sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi, sementara Wahyu Sakti Trenggono diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menggantikan Edhy Prabowo yang terjerat kasus korupsi.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Muhammad Lutfi diangkat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto. Sandiaga Salahuddin Uno diangkat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio.
Selain itu, Jokowi juga mengisi lima posisi wakil menteri. Yakni Pahala Nugraha Mansyuri sebagai Wakil Menteri BUMN, Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan, Edward Omar Syarif Hiariej sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM, Harfiq Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan.
7. Reshuffle Kabinet Kerja Jilid VII
Pada Rabu, 28 April 2021, Jokowi melakukan reshuffle kabinet untuk dua posisi menteri. Jokowi membentuk kementerian baru dan melebur dua kementerian.
Jokowi menggabungkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Nadiem Makarim yang sebelumnya menjabat sebagai Mendikbud diangkat sebagai Mendikbudristek.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Jokowi juga membentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan mengangkat Laksana Tri Handoko sebagai Kepala BRIN. Jokowi pun membentuk Kementerian Investasi, lalu melantik Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi sekaligus kepala BKPM.
Maka, reshuffle yang terjadi hari ini akan menjadi perombakan kabinet jilid VIII sejak Jokowi menjadi Presiden pada tahun 2014.