Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
7 Ramadhan 1446 HJumat, 07 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kilas Balik Tabrakan Batik Air dan TransNusa
18 April 2017 17:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Setelah satu tahun, tubrukan pesawat Batik Air dan TransNusa yang terjadi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, akhirnya terungkap. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis laporan hasil investigasi kecelakan tersebut pada 10 April 2017.
ADVERTISEMENT
Tubrukan terjadi pada 4 April 2016 sekitar pukul 19.57 WIB. Saat itu pesawat Batik Air (Boeing 737-800) yang membawa 49 penumpang hendak lepas landas. Sementara pesawat TransNusa (ATR42 seri 600) bermaksud parkir.
Penyebab insiden adalah buruknya koordinasi dua menara pengawas (ATC). Pesawat Batik Air mendapatkan sinyal untuk take off dari ATC. Sementara ATC juga sudah menyatakan pesawat ATR boleh parkir.
Pencahayaan di area landasan pacu yang kurang memadai juga disebut menjadi salah satu faktor pada insiden itu.
