Kim Jong-un Ajak Sergei Shoigu dan Delegasi China Melihat Program Rudal Balistik

27 Juli 2023 14:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengunjungi pameran peralatan bersenjata dalam rangka peringatan 70 tahun gencatan senjata Perang Korea, Kamis (27/7/2023). Foto: KCNA via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengunjungi pameran peralatan bersenjata dalam rangka peringatan 70 tahun gencatan senjata Perang Korea, Kamis (27/7/2023). Foto: KCNA via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, memamerkan program rudal balistik buatan negaranya di hadapan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan delegasi dari Politbiro Partai Komunis China.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Associated Press, hal itu dilakukan pada saat para pejabat berada di Ibu Kota Pyongyang, pada Kamis (27/7). Kehadiran mereka ditujukan dalam rangka memperingati 70 tahun gencatan senjata Perang Korea yang jatuh pada hari ini.
Adapun kunjungan tersebut menjadikan Shoigu sebagai menteri pertahanan pertama Rusia yang pernah berkunjung ke Korea Utara, sejak runtuhnya Uni Soviet.
Sementara bagi Korea Utara, kedatangan delegasi Rusia dan China menandai untuk pertama kalinya pejabat asing yang diketahui pernah tiba di negara itu sejak pandemi COVID-19.
Menurut laporan KCNA, Kim mengajak Shoigu dan delegasi China yang dipimpin oleh anggota Politbiro Li Hongzhong ke sebuah tur pameran senjata dan peralatan militer baru buatan Korea Utara.
ADVERTISEMENT
Foto-foto yang dirilis KCNA memperlihatkan Kim dan tamunya sedang melihat beberapa rudal balistik Korea Utara dengan peluncur pengangkut multi-poros. Foto lain menunjukkan apa yang menurut para analis seperti drone model baru.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengunjungi pameran peralatan bersenjata dalam rangka peringatan 70 tahun gencatan senjata Perang Korea, Kamis (27/7/2023). Foto: KCNA via REUTERS
Seorang analis berpendapat bahwa kunjungan Shoigu ke pameran dan lokasi peluncuran rudal di Pyongyang menunjukkan penerimaan Moskow terhadap program nuklir Korea Utara.
"Tur pribadi untuk Shoigu dan kesediaan Shoigu untuk difoto bersama Kim selama tur ini adalah bukti bahwa Moskow puas dengan modernisasi nuklir Korea Utara yang sedang berlangsung," kata analis berbasis di Amerika Serikat, Ankit Panda dari Carnegie Endowment for International Peace.
Lebih lanjut, dalam pertemuan itu Shoigu dikatakan telah menyerahkan sepucuk surat dari Presiden Rusia Vladimir untuk Kim.
ADVERTISEMENT
Tidak jelas apa yang tercantum di surat itu, tetapi KCNA mengatakan Kim berterima kasih kepada Putin karena telah mengutus delegasi militer yang dipimpin Shoigu untuk tiba di perayaan besar bagi Korea Utara tersebut.
"Kunjungan tersebut telah memperdalam hubungan strategis dan historis antara Korea Utara dan Rusia," bunyi laporan KCNA.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengunjungi pameran peralatan bersenjata dalam rangka peringatan 70 tahun gencatan senjata Perang Korea, Kamis (27/7/2023). Foto: KCNA via REUTERS
"Kim juga bertemu dengan anggota Politbiro Partai Komunis China Li Hongzhong untuk melakukan pembicaraan dan menerima surat dari Presiden China Xi Jinping," pungkasnya.
Kunjungan delegasi China yang dipimpin oleh Li, sambung KCNA, menunjukkan komitmen Xi untuk mementingkan persahabatan yang terjalin antara kedua negara.
Selain itu, Kim juga dilaporkan membahas seputar isu regional bersama Shoigu dan Li —mengindikasikan adanya pembahasan soal pengaruh Amerika Serikat beserta sekutu Baratnya.
ADVERTISEMENT
"[Kim] mengungkapkan pandangannya tentang isu-isu yang menjadi perhatian bersama dalam perjuangan untuk menjaga kedaulatan, pembangunan, dan kepentingan kedua negara dari praktik-praktik yang kejam dan sewenang-wenang dari para imperialis dan untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian internasional," kata KCNA.
"Dia [Kim] berulang kali menyatakan keyakinannya bahwa tentara dan rakyat Rusia akan mencapai kesuksesan besar dalam perjuangan membangun negara yang kuat," lanjut KCNA, tanpa secara langsung merujuk pada konflik Rusia dan Ukraina.