Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Kim Jong-un Persiapkan Putrinya, Kim Ju-ae, Jadi Pemimpin Korut Selanjutnya
6 Januari 2023 13:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengungkapkan dugaan bahwa salah satu putri Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, akan mewarisi kekuasaan di negara itu pada Kamis (5/1).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Associated Press, dugaan tersebut disampaikan dalam pertemuan tertutup parlemen Korsel. Bila terbukti benar, keputusan semacam ini akan menjadi suksesi kekuasaan ketiga yang berlangsung secara turun-temurun dalam keluarga Kim.
NIS menduga, niatan itu tercermin dalam penampilan putrinya di berbagai acara publik baru-baru ini. Pihaknya meyakini, Kim bertujuan menunjukkan tekadnya kepada warga Korut.
Kim terlihat mengawal putrinya, Kim Ju-ae, dalam tiga acara selama beberapa bulan terakhir. Dia pertama kali tampil di muka publik saat peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) pada 17 November 2022.
Media pemerintah menyebut nya sebagai 'anak yang paling dicintai Kim'. Selama agenda tersebut, Kim yang berseri-seri terlihat bergandengan tangan dengan seorang gadis yang mengenakan jaket puffer putih dan sepatu merah saat berjalan di depan rudal raksasa.
Kim lalu kembali membawa putrinya ini untuk sesi foto bersama para ilmuwan senjata dan tur ke fasilitas penyimpanan rudal.
ADVERTISEMENT
Setelah identitasnya terungkap, Ju-ae mungkin akan berpartisipasi dalam urusan negara pula. Kehadirannya memicu perdebatan tentang apakah Ju-ae sedang dipersiapkan untuk menjadi pewaris Kim.
Ini memang merupakan penampilan publik pertama dari seorang anak Kim. Walau begitu, NIS mengatakan, penampilan publik Ju-ae bukan berarti dialah yang akan menggantikan Kim.
Media Korsel pernah melaporkan bahwa Kim memiliki tiga anak yang lahir pada 2010, 2013, dan 2017. Anak pertamanya diyakini seorang laki-laki, sedangkan anak ketiganya adalah perempuan. NIS menyebut, Ju-ae yang berusia sepuluh tahun adalah anak kedua Kim.
Badan tersebut menggarisbawahi, penampilan publik pertama Ju-ae yang terjadi di lokasi peluncuran rudal turut mencerminkan niat Kim yang berkomitmen untuk melindungi generasi masa depan Korut dalam menghadapi kebuntuan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Pendapat serupa diungkapkan profesor University of North Korean Studies di Seoul, Yang Moo-jin. Dia menerangkan, kehadiran putrinya tersebut dimaksudkan untuk menggambarkan ICBM Hwasong-17 sebagai pelindung generasi masa depan Korut.
"Sepertinya dia akan terus memamerkan putrinya di berbagai kesempatan dan menggunakannya sebagai sarana propaganda," tambah Yang, dikutip dari AFP.
Kim—yang akan berulang tahun ke-39 pada Minggu (8/1)—adalah generasi ketiga dari keluarganya yang memerintah Korut sejak negara itu berdiri pada 1948. Dia mewarisi kekuasaan dari ayahnya, Kim Jong-il, yang meninggal dunia pada Desember 2011.
Kim Jong-il pun mengambil alih kekuasaan ketika ayahnya yang merupakan pendiri negara, Kim Il-sung, meninggal dunia pada 1994.
Kemunculan Ju-ae yang masih muda lantas menjadi kejutan besar bagi para pengamat lama Korut. Sebab, Kim Jong-un dan Kim Jong-il baru melakukan debut publik setelah mereka dewasa.
ADVERTISEMENT
Kim Jong-il menandai Kim Jong-un yang saat itu berusia 26 tahun sebagai penggantinya pada 2010. Putra ketiganya tersebut ditempatkan dalam rentetan jabatan tinggi.
Kim Jong-un yang merupakan putra bungsu Kim Jong-il memiliki saudari tiri, Kim Jong-nam. Putra tertua dari Kim Jong-il tersebut pernah dipandang sebagai calon pewaris kepemimpinan dinasti Korut.
Kendati demikian, dia kehilangan dukungan setelah tertangkap mencoba memasuki Jepang dengan paspor palsu untuk mengunjungi taman hiburan Tokyo Disneyland pada 2001.
Kim Jong-nam kemudian terbunuh usai dua wanita Asia mengoleskan senyawa kimia mematikan VX di wajahnya di bandara Malaysia pada 2017. Korsel menuduh Kim Jong-un berada di balik serangan tersebut.
Kim Jong-un telah melancarkan rangkaian eksekusi, pemecatan pejabat senior, hingga pembunuhan pamannya yang berkuasa untuk memperkuat cengkeramannya pada awal periode pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Menurut NIS, dia baru-baru ini turut menyingkirkan mantan Menteri Luar Negeri Korut, Ri Yong-ho. Ri terlibat dalam diplomasi nuklir yang mandet dengan AS. NIS belum mengetahui alasan penyingkirannya maupun kemungkinannya menghadapi eksekusi.
Surat kabar Jepang, Yomiuri Shimbun, melaporkan awal pekan ini bahwa Ri diyakini telah dieksekusi pada 2022.