Kimia Farma Diagnostika Cegah Antigen Bekas: Perkuat Akhlak Pegawai-Digitalisasi

25 Mei 2021 16:03 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Infografik waspada alat swab antigen bekas.
 Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Infografik waspada alat swab antigen bekas. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostikaa, Adil Fadillah Bulqini, mengatakan pihaknya sudah membenahi sistem agar insiden rapid antigen bekas seperti di Kualanamu, tak terjadi lagi. Mulai dari restrukturisasi organisasi termasuk pembenahan akhlak, meningkatkan kualitas audit internal, sampai edukasi pelanggan.
ADVERTISEMENT
"Ada lima langkah untuk membenahi [kasus] di Kualanamu. Yaitu restrukturisasi organisasi, penguatan sistem layanan digital, sinergi dengan stakeholder, audit sistem pengawasan internal, dan quality insurance officer," kata Adil dalam Rapat Dengar Pendapat di DPR RI Komisi VI yang disaksikan kumparan, Selasa (25/5).
Soal restrukturisasi sistem, Adil mengatakan ini bertujuan untuk penguatan sistem pengawasan mutu dengan fokus pada peningkatan pengawasan kegiatan operasional, dan penambahan struktur organisasi pengawasan mutu. Adapun menjamin bahwa seluruh proses sesuai dengan SOP dan regulasi, serta melakukan assestment secara berkala dengan lembaga sertifikasi dengan sistem jaminan mutu.
Seluruh SDM di PT Kimia Farma Diagnostika akan kembali dibina soal akhlak, dan diminta menandatangani komitmen akhlak. Termasuk bagi para pegawai baru, yang juga akan mendapat materi wawasan kebangsaan dan bina mental.
ADVERTISEMENT
"Kami juga lakukan reinforcement (penguatan) akhlak yaitu dengan sosialisasi ke seluruh tenaga dan outsourcing. Dan tanda tangan komitmen akhlak kepada seluruh karyawan, ketiga webinar akhlak, dan penguatan akhlak dalam proses impor dan onboarding pegawai baru," papar dia.
"Kita juga melalui penguatan leadership di titik layanan, melalui penguatan management trainee, di mana rekruitasi dari 31 orang manajemen trainee untuk kebutuhan organisasi yang akan mendapat proses onboarding dengan materi wawasan kebangsaan dan bina mental. Selain itu juga kita meningkatkan kompetensi teknis baik itu dari quality management, pengoperasian prosedur, serta manajemen risiko," imbuhnya.
Jurus lainnya yakni penguatan sistem digital. Adil mengatakan registrasi ID pelanggan akan tercatat secara digital, begitupun hasil tes akan diberikan dalam bentuk QR Qode.
ADVERTISEMENT
Penyidik menyusun barang bukti alat swab tes cepat antigen bekas saat rilis kasus di Polda Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Kamis (29/4). Foto: Adiva Niki/Antara Foto
Pelanggan klinik Kimia Farma, termasuk yang mau tes rapid antigen juga akan diarahkan menggunakan sistem cashless. Sementara itu, produk-produk Kimia Farma akan diberikan barcode untuk memastikan keaslian.
Adapun kerja sama antar stakeholder PT Bio Farma akan digencarkan. Begitu juga dalam meningkatkan kualitas audit internal di 495 outlet Kimia Farma.
"Kita juga melakukan kegiatan sinergi dengan stakeholder, di mana sinergi untuk meningkatkan mutu ini ditujukan bagi pelanggan. Kerja sama antar stakeholder antara lain holding BUMN Farmasi, regulator, dalam hal ini Dinkes masing masing daerah lab klinik dan lembaga sertifikasi. Baik itu sinergi dengan Dinkes, imunicase Bio Farma, serta dilakukan assestment dengan lembaga sertifikasi," jelas Adil.
"Audit sistem pengawasan internal dilakukan meliputi dari target seluruh outlet klinik dan lab klinik ada 73 lab klinik, di mana 4 flagship dan 69 hub. Serta 422 klinik di mana 390 klinik pratama, 16 klinik utama, 2 klinik hemodialisa, dan 14 dokter praktik perorangan. Sehingga totalnya ada 495 outle," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Terakhir, akan ditempatkan petugas khusus atau quality insurance officer di setiap manajer bisnis. Di sisi lain, PT Kimia Farma Diagnostika juga akan memberikan edukasi soal rapid tes terkait mutu dan keaslian kepada pelanggan.
"Penempatan petugas khusus di setiap business manager, sebagai quality insurance yang bertugas melakukan evaluasi secara berkala, dan melakukan update SOP sesuai regulasi dan ISO," ucapnya.
"Kami juga melakukan edukasi kepada seluruh pelanggan dan stake holder sebagai komitmen PT Kimia Farma Diagnostika dalam melaksanakan kegiatan operasional, khususnya pemeriksaan rapid antigen di seluruh layanan klinik Kimia Farma," pungkas dia.