Kiprah Politik Bondan Winarno 'Maknyuss' di Gerindra

29 November 2017 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bondan Winarno sharing session & booksigning (Foto: Facebook Bondan Haryo Winarno)
zoom-in-whitePerbesar
Bondan Winarno sharing session & booksigning (Foto: Facebook Bondan Haryo Winarno)
ADVERTISEMENT
Selain menjadi pakar kuliner, pebisnis, dan wartawan, almarhum Bondan Winarno ternyata juga seorang politikus. Dia tercatat sebagai kader Gerindra dan pernah mencoba peruntungan di bidang politik. Bondan tercatat pernah maju menjadi calon anggota legislatif (caleg) saat pemilu di tahun 2014 lalu.
ADVERTISEMENT
"Ya beliau masih kader dan pernah menjadi caleg dari Dapil Jakarta Selatan," ucap Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (29/11).
"Kami turut menyampaikan duka cita untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga tabah," imbuhnya.
Bondan memang pernah nyaleg dari Partai Gerindra untuk daerah Pemilihan Jakarta II yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri. Ia memilih terjun ke dunia politik karena berambisi untuk memperbaiki masalah gizi di Indonesia.
Gizi, sebagai salah satu elemen penting dalam pembangunan bangsa, masih tertinggal dan belum merata pembagiannya di seluruh Indonesia. Dibandingkan negara-negara di ASEAN, masalah gizi di Indonesia sangat jauh tertinggal. Lubang inilah yang ingin ditambal oleh Bondan saat menjadi caleg dari Gerindra.
ADVERTISEMENT
"Saya akan fokus sesuai dengan latar belakang saya, yaitu makanan dan gizi. Saya juga tidak menyesal bergabung dengan Gerindra," kata Bondan pada 25 Januari 2014 lalu.
Ayah Gwen Winarno ini juga punya alasan tersendiri mengapa memilih Gerindra sebagai partainya. Bondan menilai ia punya kesamaan visi dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto soal peningkatan gizi bagi warga Indonesia.
Bondan pernah menjelaskan awal perkenalannya dengan Prabowo. Keduanya saling mengenal melalui media sosial, yaitu Twitter. Bondan mulai tertarik dengan Prabowo ketika mantan Danjen Kopassus ini berkicau mengenai masalah gizi.
Menurut dia, dalam Pilpres 2014 lalu, hanya Prabowo yang mau menyoroti masalah gizi di Indonesia. Tepatnya, Bondan membaca tweet Prabowo mengenai masalah gizi, saat itu Prabowo adalah calon presiden.
Bondan Winarno kenakan baju Gerindra. (Foto: Facebook Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra))
zoom-in-whitePerbesar
Bondan Winarno kenakan baju Gerindra. (Foto: Facebook Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra))
Namun di Pileg 2014, Bondan kalah dari anak Benyamin Sueb, Biem Triani Benyamin. Biem mengantongi 47.564 suara atau berada di peringkat ketiga setelah caleg PKS Hidayat Nurwahid dengan 104.581 suara, dan caleg PDIP Eriko Sotarduga dengan 55.295 suara. Perolehan suara Bondan berbeda 22 ribu lebih rendah dibandingkan Biem.
ADVERTISEMENT
Secara total Gerindra mengumpulkan 219.403 suara di bawah PDIP dengan torehan 385.610 suara. Setelah kalah nyaleg di DKI, kiprah Bondan di dunia politik tak lagi terdengar. Ia kembali sibuk melakoni peran sebagai pakar kuliner dan pebisnis.