Kisah Kopka Ade, 4 Tahun Lumpuh Diduga Usai Disengat Tawon Vespa

10 Maret 2021 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anggota TNI di Subang, Kopka Ade Casmita (47) mengalami kelumpuhan selama 4 tahun diduga akibat disengat tawon vespa affinis.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anggota TNI di Subang, Kopka Ade Casmita (47) mengalami kelumpuhan selama 4 tahun diduga akibat disengat tawon vespa affinis. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang anggota TNI di Subang, Kopka Ade Casmita (47) mengalami kelumpuhan selama 4 tahun diduga akibat disengat serangan tawon vespa affinis.
ADVERTISEMENT
Aira, anak Kopka Ade, mengisahkan ayahnya itu disengat tawon jenis vespa affinis saat bertugas memasang repeater dalam latihan gabungan di Kebumen pada tahun 2017.
Kopka Ade merupakan anggota TNI Resimen Armed 02/Kostrad di Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Vespa affinis merupakan jenis tawon beracun yang hidup di wilayah subtropis Asia, salah satunya Indonesia.
Aira mengatakan pada saat itu, ayahnya ditugaskan memasang repeater di sebuah tower untuk latihan menembak rudal. Pada saat memanjat tower setinggi 70 meter, Kopka Ade melihat ada sarang tawon.
Aira, Putri Kopka Ade Casmita. Foto: Dok. Istimewa
"Karena dikhawatirkan mengganggu kemudian, memindahkan sarang tawon itu," ujar Aira di rumahnya, Rabu (10/3).
"Namun tanpa disangka ada beberapa tawon yang menyengat. Tetapi Kopka Ade berhasil turun (dari tower) dengan selamat," lanjut Aira.
ADVERTISEMENT
Kopka Ade usai latihan itu tak mengalami gejala apa pun. Dia pulang ke rumah dalam kondisi seperti biasanya. Keesokan harinya, saat bangun tidur, Kopka Ade merasa aneh pada sejumlah bagian tubuhnya, khususnya kakinya yang tak bisa digerakkan.
Dari Kebumen, Kopka Ade kemudian dibawa pulang ke kampung halamannya di Subang, kini dia menjadi anggota Kodim 0605 Subang. Aira mengatakan pada saat itu, Kopka Ade juga sudah mengalami pengobatan di RS Dustira Cimahi.
Aira tak menyebut apa diagnosa dokter selama menjalani pengobatan itu. Kata Aira selama empat tahun ayahnya dirawat jalan oleh dokter dari RS Dustira Bandung dengan menjalani terapi.
Danrem Sunan Gunung Jati, Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga saat mendampingi Kopka Ade untuk dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
Tiap hari kegiatannya belajar mengangkat tangan dan berjemur. "Alhamdulillah sedikit demi sedikit banyak kemajuan. Kalau dahulu sering mengerang kesakitan. Setelah diterapi sudah tidak," ujarnya kepada kumparan di kediamannya, Rabu (10/3).
ADVERTISEMENT
Komandan Datasemen Kesehatan (Denkes) Letkol CKM dr. Wildan Sani tak mau menduga apakah Kopka Ade lumpuh karena sengatan tawon affinis atau karena hal lain. Kini, Kopka Ade dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
"Dengan dirujuknya ke RSPAD Gatot Soebroto guna mendiagnosa lebih lanjut. Sehubungan penyakit yang diderita oleh Kopka Ade adalah stroke yang menyebabkan nyeri," ujar Wildan.
"Dirujuknya ke RSPAD (Gatot Subroto) untuk mendalami apakah nyeri disengat tawon (bisa) menyebabkan stroke? Untuk pendalaman lebih lanjut dengan digital substraction angiography membuka pembuluh darah yang mati dibuka lagi dicoba. Itu hanya bisa dilakukan di RSPAD," lanjut Wildan.