Kisah Mereka yang Nikah dengan WNA: Tak Selalu Semanis Drama Korea

28 Januari 2023 16:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga Isti Alqadri saat merayakan 2 juta subscribers YouTube. Foto: Instagram/@istialqadri
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Isti Alqadri saat merayakan 2 juta subscribers YouTube. Foto: Instagram/@istialqadri
ADVERTISEMENT
Menikah dengan orang asing tak seglamor yang dikira orang. Ada banyak pengorbanan saat harus meninggalkan kehidupan lama dan memulai segala sesuatunya dari nol di negeri pasangan.
ADVERTISEMENT
Ini juga yang dialami vlogger asal Tanjungpinang, Kepri, Isti Alqadri yang menikah dengan Musab Düzenli, pria dari Istanbul, Turki sejak 2018. Pemilik akun YouTube isti ve musab ini mengaku awalnya tak mudah. Dia dan suami harus saling menyesuaikan diri dengan budaya, bahasa, makanan, dan lingkungan yang berbeda.
“Semuanya beda, enggak ada yang sama. Jadi di situ awalnya agak berat, sih, sampai Isti itu waktu itu turun 3 kilo,” kata Isti kepada kumparan, Rabu (25/1/2023).
Salah satu yang paling sulit, menurutnya, beradaptasi dengan kebiasaan suami yang serba bersih. Musab tak suka ada debu di rumahnya di Istanbul.
“Mereka itu standar kebersihannya tinggi, jadi harus benar-benar bersih. Jadi tiap pulang kerja kayak gini (colek debu). Kita kebalikan, kalau Isti itu rapi, tapi kurang bersih,” ujar YouTuber kelahiran 1993 itu.
Isti Alqadri YouTuber. Foto: Instagram/@istialqadri
Isti juga mengaku dirinya harus beradaptasi dari yang awalnya tinggal sendiri bertahun-tahun sebagai anak kos semasa gadis, kini mengurus suami di Turki. Namun, dia bersyukur dapat dukungan dari keluarga Musab. Misalnya, dulu mertua tak menawari Ayran–minuman berbahan dasar yogurt, air, dan garam yang hampir selalu tersedia saat makan–karena Isti tidak suka.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan cerita Isti, influencer Reisha Prasasti yang menikah dengan orang Korea harus menghadapi beda budaya dengan mertua setelah suami jadi mualaf.
Di Korea, minum soju biasa dilakukan di acara-acara penting. Reisha mengaku cukup sulit menjelaskan larangan minum alkohol. Soalnya, menolak minum soju dianggap tidak sopan.
“Papa mertua aku, kan, enggak akan ngerti kalau haram halal itu, jadi suami aku bilangnya Reisha giginya abis scaling jadi enggak bisa minum alkohol dan muslim enggak bisa minum alkohol, akhirnya suami aku enggak ikut minum, kan. Dan papa mertua aku akhirnya nuangin soda. Jadi untuk menghormati, ya udah aku minum soda,” ujarnya saat dihubungi kumparan, Jumat (27/1/2023).
Reisha Prasasti Influencer. Foto: Instagram/@reishaprasasti
Perempuan 29 tahun ini juga sempat alami masa sulit saat belajar bahasa Korea. Dia bahkan sampai stres dan mual karena tiap hari mendengar kosa katanya. Reisha merasa harus menguasai bahasa Korea untuk memudahkan segala urusan sehari-hari. Terlebih, sang suami tak selalu bisa dampingi buat bantu terjemahkan.
ADVERTISEMENT
Bedanya budaya Indonesia-Korea juga dirasakan Reisha di rumah. Kala itu, suaminya akan wawancara kerja di perusahaan baru. Reisha buat sup rumput laut untuk sarapan, tapi ternyata itu tak boleh sembarangan dihidangkan. Sebab ada mitos makan sup rumput laut sebelum tes, nanti tesnya bisa gagal.
“Suami aku menatap dengan, ‘Serius, kamu masakin ini?’ Pada saat itu ngga kepikiran sama sekali, kan. Aku bilang ‘Kenapa? Kan cocok sarapan pagi-pagi sup rumput laut’. Akhirnya dia enggak jadi makan, aku sakit hati,” terang Reisha.
“Aku ngerasa bersalah dan memang ketika itu wawancara ga lolos. Enggak jadi dimakan tapi aku tetep ngerasa bersalah,” lanjutnya.

Yang Harus Dibahas Sebelum Menikah

Reisha Prasasti Influencer. Foto: Instagram/@reishaprasasti
Bagi Isti dan Reisha, penting untuk membahas cara cari jalan tengah dari perbedaan-perbedaan yang ada. Sebelum memutuskan menikah, persoalan soal akan tinggal di negara mana, beda kepercayaan, siapa yang bekerja, berapa kali mudik, budaya seperti apa yang diajarkan ke anak– semua harus jelas supaya mengurangi konflik.
ADVERTISEMENT
“Harus siap menerima susahnya. Jadi enggak bener kalau kita nikah akan hidup enak dan bahagia, enggak, karena itu struggle-nya bisa tiga kali lipat dari kita nikah sama orang Indonesia dan itu harus terima,” kata Isti.
Dia dan suami pun sempat menunda punya anak selama setahun untuk mempersiapkan diri. Mereka samakan suara dalam urusan mendidik anak, sebab keduanya dibesarkan dengan didikan dan tradisi yang mungkin sangat berbeda.
Begitu pun soal penerimaan dari keluarga. Reisha pun bicara ke keluarga soal agama suami dan kesiapan terima budaya keduanya. Yang tak kalah penting, pahami betul dokumen-dokumen terkait tinggal dan menikah supaya tak bermasalah dengan negara masing-masing.