Kisah Paul Bristow, Anggota Parlemen Inggris yang Ikut Puasa demi Memahami Islam

29 April 2020 12:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paul Bristow. Foto: Instagram / @paulbristow79
zoom-in-whitePerbesar
Paul Bristow. Foto: Instagram / @paulbristow79
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan yang menjadi momen paling sakral bagi umat Islam tampaknya ikut menginspirasi umat agama lain. Hal itu setidaknya terlihat dari sikap yang ditunjukkan anggota parlemen Inggris Paul Bristow.
ADVERTISEMENT
Pada Ramadhan tahun ini, Bristow yang merupakan non-Muslim ini memutuskan untuk ikut berpuasa selama tujuh hari pertama. Dia mengaku ingin memahami Islam lebih dalam, terutama mengenai Ramadhan.
“Ramadhan adalah waktu untuk refleksi spiritual, peningkatan diri dan beribadah lebih giat lagi. Dalam minggu pertama Ramadhan, saya memutuskan untuk berpuasa," ujar Bristow dalam video yang diunggahnya melalui akun Twitter pribadinya.
"Saya bukanlah Muslim tapi saya merasa penting untuk membagikan pengalaman saya dengan 20 ribu Muslim yang tinggal di Peterborough,” lanjutnya.
Ya, Bristow sengaja mengunggah pengalamannya berpuasa melalui media sosial setiap harinya. Dia membuat vlog yang menunjukkan aktivitasnya selama berpuasa.
Bukan bermaksud cari panggung, politikus 41 tahun ini berharap videonya tersebut bisa berguna bagi orang yang sebelumnya tak pernah menjalani puasa. Memberikan mereka pengertian terhadap Ramadhan secara utuh.
ADVERTISEMENT
Bristow mengatakan dengan berpuasa dia berharap dapat mempelajari Islam lebih komprehensif sembari berharap bisa mendapat pelajaran bagi dirinya sendiri. Dia mengaku berpuasa sangat menguji kekuatan mental dan disiplinnya.
“Umat Muslim berpuasa jelas mengikuti agama mereka, bukan hanya tentang aturan. Dari situ, kita bisa belajar disiplin, pengorbanan, dan empati untuk orang yang kurang beruntung. Karena kerendahan hati tidak terbatas oleh keyakinan,” katanya.
Keputusan Bristow ikut berpuasa mendapat dukungan dari komunitas Muslim di Inggris. Begitu pula dengan netizen yang memuji langkahnya tersebut.
Meski demikian, ada pula pihak yang tak setuju dengannya. Dia mengaku menyadari apa yang dilakukannya menimbulkan pro dan kontra.
“Ini bukan hanya soal berpuasa, tapi juga bagaimana menghilangkan pikiran negatif Anda. Tidak berpikir buruk terhadap orang lain dan ingin melakukan hal-hal baik. Karena itu, bagi Anda yang ingin mengejek atau menyerang saya, itu tak akan mempengaruhi saya. Dan, saya akan tetap berpikiran positif tentang Anda,” ucap Bristow merespons para haters.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Inggris masih berada dalam masa lockdown sehingga masjid-masjid ditutup. Pemerintah menganjurkan umat Muslim untuk beribadah di rumah selama Ramadhan guna menghindari penyebaran virus corona.
Hingga kini, Inggris tercatat memiliki lebih dari 161 ribu kasus positif corona dengan sekitar 21 ribu orang meninggal dunia.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.