Kisah Tiko 11 Tahun Rawat Ibu yang Gangguan Jiwa di Rumah Mewah di Jaktim

Damkar Jaktim bersihkan rumah ibu yang mengalami gangguan jiwa, yang dirawat putranya puluhan tahun di Cakung, Jaktim, Rabu (4/1/2023). Foto: Dok. Istimewa

'Surga di bawah telapak kaki ibu', barangkali kalimat bijak tersebutlah yang dipegang teguh Tiko. Pria yang berusia 23 tahun itu merawat ibunya bernama Eny yang mengalami sakit jiwa selama 11 tahun atau sejak usianya beranjak 12 tahun.

Lebih pilunya lagi, mereka tinggal puluhan tahun di rumah mewah tanpa listrik dan air bersih di Kompleks PLN RT 06, RW 02, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Ayah dari Tiko sudah lama meninggalkan mereka, sehingga seluruh kebutuhan mereka diurus Tiko sendirian.

Kapolsek Cakung AKP Syarifah Chaira mengatakan, dulunya keluarga Tiko merupakan salah satu orang berada di lingkungan tersebut. Namun, tidak diketahui pasti entah sejak kapan Tiko dan Ibunya mengalami kondisi tersebut.

"Iya dulunya mereka orang kaya di wilayah tersebut," kata Chaira saat dihubungi kumparan, Rabu (4/1).

Damkar Jaktim bersihkan rumah ibu yang mengalami gangguan jiwa, yang dirawat putranya puluhan tahun di Cakung, Jaktim, Rabu (4/1/2023). Foto: Dok. Istimewa

Dari informasi yang dihimpun kumparan, Tiko rela meninggalkan cita-citanya demi bisa mengurus ibunya yang mengalami sakit jiwa sejak dia masih kecil. Perjuangan Tiko belakangan viral di media sosial setelah seorang YouTuber mengangkat kisahnya. Sejumlah relawan datang ke rumah mereka membantu Tiko.

Sedangkan Ibu Eny telah dibawa ke fasilitas kesehatan mental di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jaktim, untuk mendapatkan perawatan yang lebih layak.

"Untuk saat ini ibunya sudah dibawa ke rumah sakit dengan bantuan Dinsos," ujar Chaira.

Damkar Ikut Membersihkan Rumah Tiko

Petugas Damkar Jakarta Timur telah terjun langsung ke lokasi ikut membersihkan rumah Tiko. Tampak dalam video yang diterima kumparan, rumah Tiko gelap gulita tanpa penerangan.

Selain itu, masih terdapat perabotan mewah di dalam rumah Tiko. Hanya saja, rumah tersebut kurang terawat. Rumah gedong dua lantai tersebut seperti tidak layak huni.

Di bagian luar, terdapat rumput yang memenuhi halaman rumah. Begitu juga dengan pagar rumah yang dipenuhi semak.