Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
ADVERTISEMENT
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua belakangan menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, Kabinda Papua Mayor Jenderal Anumerta I Gusti Putu Danny gugur di tangan KKB, pun satu anggota Brimob juga gugur.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai berbagai aksi yang dilancarkan oleh KKB ini memang sudah sangat keterlaluan dan mengancam keamanan negara. Karenanya, Sahroni sepakat, KKB harus ditumpas, namun jangan membabi buta.
"KKB ini dalam menjalankan aksinya memang benar-benar keterlaluan dan mengancam keamanan berbangsa kita. Karenanya, sesuai dengan arahan Pak Jokowi, KKB ini harus ditangkap seluruhnya, sampai ke akar-akarnya,” kata Sahroni, Rabu (28/4)
Ia mengingatkan agar dalam melaksanakan aksi penumpasan tersebut, TNI-Polri harus melakukannya dengan tetap sesuai aturan dan koridor aturan HAM.
“KKB harus ditumpas, namun jangan membabi buta. Tetap dengan etika, dan jangan melanggar HAM sehingga bisa mencoreng nama Indonesia. Lakukan penumpasan dengan taktis dan terencana, dan tetap dalam koridor yang berlaku,” tutur Bendahara Umum DPP NasDem itu.
Tak hanya itu, Sahroni juga meminta para personel keamanan di Papua agar tidak terprovokasi dengan aksi-aksi yang dilancarkan oleh KKB dan tetap fokus dalam menjalankan tugasnya untuk menumpas kelompok tersebut.
ADVERTISEMENT
“Pembunuhan perwira tinggi TNI dan anggota Brimob merupakan provokasi perang. Kita harus pintar-pintar untuk menumpasnya. Jangan sampai kita terprovokasi melakukan serangan membabi-buta yang justru kelompok ini harapkan untuk mendiskreditkan kita di mata dunia," pungkas legislator dapil Priok itu.
Sebelumnya insiden gugurnya Kabinda Papua juga dikomentari oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Ia menilai KKB layak ditumpas segera, tak perlu risau soal HAM, ia mengaku akan bertanggungjawab.