KLHK: Klaim Kabut Asap Indonesia Memasuki Thailand Tidak Benar

17 Juli 2020 6:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Foto: KLHK
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Foto: KLHK
ADVERTISEMENT
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan klaim bahwa kabut asap dari karhutla di Indonesia memasuki Thailand pada 5 Juli 2020 adalah tidak benar.
ADVERTISEMENT
Penegasan itu disampaikan menanggapi berita kumparan yang berjudul “Kabut Asap dari Karhutla Indonesia Memasuki Thailand” yang terbit pada 6 Juli 2020.
Dalam berita yang mengutip media Nation Thailand itu disebutkan bahwa kabut asal akibat karhutla di Indonesia telah mencapai provinsi-provinsi di bagian selatan Thailand seperti Songkhla, Satun, Narathiwat, dan Yala, pada Minggu (5/7).
Berdasarkan keterangan Thananchai Suwansuk, kepala kantor lingkungan wilayah 6, sebanyak 19 hotspot telah dideteksi di Pulau Sumatera pada hari Minggu, bertambah dari 12 hotspot pada hari Sabtu.
“Berita tersebut tidak benar, tidak berdasarkan fakta dan merugikan reputasi Indonesia di mata internasional,” kata Kementerian LHK dalam penjelasan tertulis yang ditandatangani Kabiro Humas Nunu Anugrah kepada kumparan, Kamis (17/7).
ADVERTISEMENT
KLHK meluruskan pemberitaan tersebut sesuai data dan fakta sebagai berikut:
a. Pada tanggal 5 Juli 2020 terdapat hanya 4 titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi (80-100 persen), yaitu 3 di Sumatera Utara dan 1 di Sumatera Barat.
b. Pada data citra sebaran asap di wilayah Indonesia tertanggal 5 Juli 2020 pukul 16.00 tidak terdeteksi asap di wilayah Indonesia dan arah angin di Indonesia pada umumnya bertiup dari timur-tenggara ke barat-barat laut, juga tidak terdeteksi adanya transboundary haze.
c. Analisis dari citra satelit pukul 07.00, pukul 08.00, pukul 09.00, pukul 10.00, pukul 11.00, pukul 12.00, pukul 13.00, pukul 14.00, pukul 15.00, dan pukul 16.00 pada tanggal 5 Juli 2019 dan 5 Juli 2020, juga tidak terdeteksi adanya transboundary haze.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan data hotspot, sebaran spasial asap dan arah angin, sangat tidak berdasar klaim dan kesimpulan pemberitaan bahwa terjadi kebakaran di Pulau Sumatera bahkan asapnya menyebar sampai ke Thailand bagian selatan pada tanggal 5 Juli 2020," tegas KLHK.
***