KNKT Bentuk Tim Investigasi Tabrakan Kereta di Cicalengka
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT ) membentuk tim investigasi tabrakan kereta Commuter Line Bandung Raya (KA 350) dengan kereta api Turangga (KA Plb 651) di Cicalengka, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (5/1).
ADVERTISEMENT
"Tim investigasi sudah dibentuk, terdiri dari 3 investigator dan satu tenaga ahli," ujar Kasubbag Datin dan Humas Sekretariat KNKT, Anggo Anurogo, dalam keterangannya.
Tim investigasi KNKT pagi ini sudah bergerak ke lokasi kejadian untuk melihat langsung kecelakaan kereta api tersebut. Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, juga akan menuju ke lokasi siang ini.
"Saat ini dalam perjalanan menuju lokasi kejadian. Siang ini direncanakan ketua KNKT juga segera menuju lokasi kejadian," jelasnya.
Tiga orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan ini. Menurut Kapolsek Cicalengka Kompol Deni Rusnanda, korban tewas terdiri dari masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka bernama Julian Dwi Setiono dan asisten masinis bernama Ponisan.
Versi PT KAI, kereta lokal tersebut bernama Commuter Line Bandung Raya.
ADVERTISEMENT
Korban tewas ketiga adalah pramugara KA Turangga bernama Andrian (22 tahun).
KA Turangga adalah kereta eksekutif rute Surabaya Gubeng-Bandung. Tabrakan adu banteng terjadi diperkirakan sekitar pukul 06.03 WIB.
Tabrakan antar kereta api terjadi di kawasan Cicalengka, Jawa Barat, Jumat (5/1). Dua kereta api yang bertabrakan yaitu KA Turangga relasi Surabaya-Bandung dan KA Lokal Bandung Raya.
Updated 7 Januari 2024, 8:29 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini