Koalisi Semut Merah PKB-PKS Mau Usung Cak Imin Jadi Capres, Anies Cawapres

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kiri), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

PKB terus bermanuver jelang Pilpres 2024. PKB bahkan mulai membangun koalisi dengan PKS. Koalisi mereka dinamai Koalisi Semut Merah.

Terbaru, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menggugah foto terkait paslon yang akan diusung oleh koalisi mereka di Pilpres 2024.

Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mantap didorong maju sebagai capres.

Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, diplot sebagai capres mendampingi Cak Imin.

"Bersatu untuk Umat. Bismillah," tulis Jazilul dikutip, Minggu (12/6).

Hanya saja, belum ada keputusan final terkait rencana PKB mendorong duet Cak Imin dan Anies di Pilpres 2024. PKS belum memberikan keterangan resmi.

Sebelumnya, Jazilul Fawaid menyebut koalisi PKB dengan PKS di Pilpres akan menjadi koalisi Semut Merah.

Artinya, meski tak memiliki banyak kursi di Senayan, PKS dan PKB diharapkan dapat menjadi koalisi yang menarik bagi banyak pihak jelang Pilpres 2024.

"Kita koalisi Semut Merah saja, yah, walaupun gigitnya kecil, kita bisa ke mana-mana. Jadi kita ingin rakyat kecil enggak ke satu partai aja. Kita juga wong cilik. Kita apresiasi yang sedang buat poros. Kita tidak ingin jatuhkan. Tapi kalau PKS dan PKB duduk bersama akan kurangi polarisasi," kata Jazilul dalam konpers bersama Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi di Gedung DPR.

Jazilul menerangkan, koalisi PKB dan PKS masih cair dan terbuka bagi parpol lain. Namun, harapannya, koalisi PKB dan PKS dapat menjadi wadah bagi partai kecil yang akan melawan partai besar di Pilpres.

Jazilul mengungkapkan, pimpinan PKS dan PKB akan bertemu lebih jauh untuk memantapkan koalisi namun tak buru-buru.

Ia menekankan, koalisi PKB dan PKS masih dalam tingkat mencari titik temu dan menyampaikan pesan kepada publik bahwa tidak ada lagi politik identitas dan saling menjelekkan, khususnya di antara umat Islam.

Duet Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan. Foto: Instagram@jazilulfawaid_real