Kode Polisi Datang di Kampung 'Narkoba' Bahari: Petasan

9 Maret 2022 14:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para terduga pelaku yang ditangkap Polres Metro Jakarta Utara dari penggerebekan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (9/3).  Foto: Abdu Faisal/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Para terduga pelaku yang ditangkap Polres Metro Jakarta Utara dari penggerebekan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (9/3). Foto: Abdu Faisal/ANTARA
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya menangkap 26 pengedar narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara, Rabu (9/3). Dari penggerebekan itu disita 1.500 ekstasi hingga 350 gram sabu.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan, peredaran narkoba di Kampung Bahari sudah terkonsep. Para pelaku bahkan sudah mempersiapkan kode khusus bila ada operasi penangkapan oleh kepolisian. Kode itu berupa bunyi petasan.
"Demikian juga ada kode yang mereka gunakan di antara mereka yaitu petasan. Mereka nyalakan petasan apabila ada gangguan dari petugas akan dinyalakan, mereka akan tiarap," kata Zulpan di Kampung Bahari, Jakarta Utara.
Zulpan menuturkan, bunyi petasan tersebut akan direspons cepat para pelaku dengan bersembunyi. Selain petasan, para pelaku juga menyiapkan kembang api sebagai kode mengantisipasi kepolisian.
Dia menambahkan, dalam penangkapan itu sempat terjadi perlawanan. Namun, tidak ada korban dari petugas karena operasi penangkapan sudah dipersiapkan dengan matang.
ADVERTISEMENT
"Mereka menyerang tentunya untuk menghindar dari penangkapan, tadi juga ada yang berupaya loncat dari tempat kontrakan 3 lantai, tapi berhasil kita amankan," ujar Zulpan.
Sebelumnya diberitakan, dalam penggerebekan itu polisi mengerahkan 700 personel untuk memburu para pelaku peredaran narkoba. Hasilnya ada 26 orang ditangkap.
"Kami mengamankan 26 orang ada 18 laki-laki, sisanya perempuan. Mereka ini sebagai pelaku yang akan ditetapkan sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat konferensi pers di lokasi, Rabu (9/3).