Kolam Rumah Irjen Ferdy Sambo yang Jadi Perhatian Penyidik saat Prarekonstruksi

23 Juli 2022 16:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
Polisi saat prarekonstruksi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat prarekonstruksi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Petugas dari kepolisian melakukan prarekonstruksi di rumah Irjen Ferdy Sambo. Kegiatan ini dilakukan secara tertutup di dalam rumah yang berada di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7).
ADVERTISEMENT
Namun bagian halaman rumah juga tak luput dari pemeriksaan petugas. Mereka tampak memeriksa setiap inci kediaman Kadiv Propam Polri yang belum lama ini dinonaktikan.
Pantauan kumparan di lapangan, salah satu sudut rumah yang jadi perhatian ialah kolam yang berada di samping.
Polisi saat prarekonstruksi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Belum jelas isi kolam tersebut. Tapi kolam tersebut menjadi perhatian petugas yang memakai baju sipil.
Petugas yang diduga penyidik itu berulang kali tampak memperhatikan kolam tersebut. Bahkan setidaknya ada 3 orang petugas yang mengecek kolam.
Polisi saat prarekonstruksi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Namun, belum diketahui apa yang dicari oleh para penyidik itu. Termasuk apa kaitannya dengan peristiwa tewasnya Brigadir Yosua pada awal Juli 2022 lalu.
Beberapa petugas lain tampak memindahkan barang-barang ke sebuah kantong plastik.
Polisi mengumpulkan barang bukti di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kegiatan prarekonstruksi ini melibatkan sejumlah penyidik serta petugas dari Inafis, Puslabfor, hingga kedokteran kepolisian. Dirtipidum Mabes Polri Brigjen Andi Rian hingga Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Heryadi bahkan tampak langsung di lokasi.
ADVERTISEMENT
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo, menyebut prarekonstruksi ini dilakukan untuk membuat jelas kejadian di lokasi.
"Ini yang akan dilakukan tim olah TKP semuanya pada hari ini. Nantinya akan dibuat secara terang benderang," ujar Dedi di lokasi.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo memberikan keterangan mengenai prarekonstruksi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Penembakan ini terjadi pada Jumat 8 Juli 2022. Kombes Budhi Herdi selaku Kapolres Jakarta Selatan mengatakan, peristiwa itu bermula saat Brigadir Yosua masuk ke kamar istri Irjen Ferdy Sambo dan melecehkan, serta menodongkan senjata.
Istri Ferdy teriak. Teriakan itu didengar Bharada E yang sedang berada di lantai 2 rumah singgah di Kompleks Polri Duren Tiga itu.
Garis polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Melihat Bharada E, Brigadir Yosua menembak tapi tidak ada yang kena. Bharada E lalu membalas tembakan dan mengenai tubuh Brigadir Yosua. Dia tewas di tempat.
ADVERTISEMENT
Namun, keluarga merasa ada yang janggal dari peristiwa itu. Terutama saat melihat luka-luka yang ada di tubuh Brigadir Yosua.
Keluarga Brigadir Yosua menunjukkan foto kedekatan dengan Irjen Ferdy Sambo. Foto: Facebook/Rohani Simanjuntak
Keluarga lalu menunjuk pengacara Kamaruddin Simanjuntak dkk. Mereka melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri.
Sampai saat ini proses penyelidikan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Yosua itu masih berproses. Kapolri membentuk tim khusus dari internal dan eksternal, yakni Komnas HAM dan Kompolnas, guna mengungkap kasus ini.
Kasus tewasnya Brigadir Yosua juga membuat tiga perwira tinggi Polri dinonaktifkan. Ketiga perwira tinggi ini dinonaktifkan oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, demi transparansi penyelidikan kasus tewasnya Brigadir Yosua
Mereka adalah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan, serta Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.
ADVERTISEMENT