Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kabar duka kembali datang dari dunia komedi Indonesia. Komedian Priyo Aljabar atau yang kerap disapa 'Cak Priyo' meninggal dunia usai berjuang melawan penyakit tumor ganas liposarkoma atau kanker lemak di perutnya dalam setahun terakhir.
ADVERTISEMENT
"Saya mendapat kabar Cak Priyo meninggal dunia sekitar pukul 21.12 tadi malam," ujar Suko Widodo, sahabat Priyo di Surabaya seperti dilansir Antara, Minggu (28/5).
Suko menjadi partner Priyo saat memandu acara "Cangkrukan" di sebuah televisi swasta lokal di Surabaya pada tahun 2002-2009 silam.
Sejak itu, hubungan keduanya berlanjut, salah satunya dalam menggagas forum dialog bulanan "Bangbang Wetan" di Surabaya. Tak heran, Suko menjadi salah satu orang yang merasa kehilangan sosok teman dekatnya itu.
"Dalam seminggu terakhir kondisinya memang dikabarkan terus memburuk," ujar Suko.
Menurut Suko, Priyo adalah seorang komedian yang cerdas. Lawakan Priyo, banyak terinspirasi dari buku-buku yang ia baca.
"Tampaknya dia tak pernah berhenti membaca buku. Karena itu lawakan-lawakannya selalu segar dan kekinian. Di setiap lawakannya, Cak Priyo selalu membela kelompok marjinal dengan cara yang cerdas. Jarang ada komedian yang seperti beliau," ucap Suko.
ADVERTISEMENT
Karier komedi Priyo berawal dari grup lawak Galajapo yang dirintis sejak awal tahun 1980, bersama almarhum Lutfi dan Muhammad Cheng Hoo Djadi Galajapo.
Sepeninggal Priyo, komedian Djadi kini merasa sendirian, setelah Lutfi terlebih dahulu tutup usia akibat kecelakaan pada 2016 silam. Menurutnya, Priyo telah menjadi penggerak grup Galajapo.
"Dia seorang kutu buku yang membuat lawakan kami menjadi lebih hidup," kata Djadi.
Atas kecerdasannya itu pula, karier Priyo di dunia hiburan sempat naik daun dan rutin mengisi acara Ludruk Humor pada awal 2000an.
"Sejak ditinggal Priyo ke Jakarta, Grup Galajapo jadi vakum. Sekarang dia meninggalkan kita untuk selamanya," katanya.
Jenazah Priyo akan dikebumikan di pemakaman umum tak jauh dari rumahnya di Desa Pucang Jenggolo, Sidoarjo, pada Minggu dini hari ini.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 10:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini