Komentar Nyeleneh Edy Rahmayadi Tanggapi Kegagalan Timnas di AFF

23 November 2018 17:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Asa Timnas Indonesia untuk merengkuh gelar Piala AFF untuk pertama kali pupus. Skuad asuhan Bima Sakti itu harus tersingkir lantaran hasil seri dalam pertandingan Filipina vs Thailand di Stadion Panaad, Filipina pada Rabu (21/11) malam.
ADVERTISEMENT
Prestasi anjlok Timnas Indonesia yang pada Piala AFF 2016 lalu mampu mencapai final itu membuat Ketua PSSI Edy Rahmayadi disorot tajam. Meski ini bukan kali pertama Timnas gugur di babak penyisihan grup, namun pada Piala AFF 2018 ini Timnas Indonesia harus tersingkir meski masih menyisakan satu laga. Situasi tersebut baru kali pertama terjadi pada Timnas Indonesia.
Namun Edy yang dimintai pendapat terkait tidak lolosnya Timnas Indonesia ke semifinal itu terkesan menghindar dalam dua hari ini. Saat ditemui di Hotel Emerald Garden, Medan, Rabu (22/11) malam, Edy justru menyebut wartawan harus baik agar prestasi Timnas Indonesia baik.
“Wartawannya yang harus baik. Ketika wartawannya baik nanti timnasnya baik,” kata Edy sembari tergesa-gesa.
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Wartawan yang tak puas dengan jawaban malam itu kembali menanyakan Edy hal yang sama seusai salat Jumat di Masjid Agung Medan. Lagi-lagi Edy enggan berkomentar.
ADVERTISEMENT
“Capek saya. Saya sedang capek,” ucapnya sambil terus melangkah ke arah kantor gubernur, Jumat (23/11).
Diketahui sebelum gelaran Piala AFF 2018 berlangsung, PSSI memberikan target tinggi kepada staf kepelatihan Timnas Indonesia. Tak tanggung-tanggung, Bima Sakti dan para stafnya dituntut meraih juara pada edisi penyelenggaraan ke-11 ini.
Namun kenyataan pahit harus diterima Timnas Indonesia, jangankan ke final, Indonesia justru harus mengubur mimpinya meski masih memiliki satu pertandingan sisa di babak grup.
Atas hasil buruk itu, Bima mengaku akan segera mempertanggung jawabkan kepada federasi sepak bola Tanah Air pascarampungnya laga pamungkas. Selain itu, ia juga akan siap menerima konsekuensi yang akan diberikan nanti.
''Kalau memang PSSI memutuskan kami (jajaran pelatih) untuk mundur, kami siap,'' kata Bima usai mendampingi latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/11).
ADVERTISEMENT