Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Komisi II Curigai Kades Kohod soal SHBG Laut Tangerang: Saya Dengar Naik Rubicon
30 Januari 2025 14:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi II DPR, Dede Yusuf, menanggapi terbitnya SHGB pagar laut Tangerang. Dede menduga ada permainan di balik terbitnya HGB ini.
ADVERTISEMENT
Dede mengatakan, berdasarkan paparan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, dirinya sudah memahami mengapa bisa muncul SHGB pagar laut Tangerang.
"Setelah penjelasan tadi, kita mulai lihat benang merahnya kalau saya perhatikan benang merah ini berasal dari usulan desa, dan saat ini Kepala Desa itu sudah dipanggil Kejaksaan kalau saya tidak salah terutama yang Kohod," kata Dede saat rapat bersama Menteri ATR/BPN di Komisi II DPR, Kamis (30/1).
Politikus Demokrat ini mengaku heran mengapa mayoritas HGB berada di Desa Kohod. Kepala Desa Kohod yang dimaksud yakni Arsin.
"Agak unik karena Desa Kohod ini hampir mayoritas 263 bidang (HGB) 390 hektare ada di situ, di desa lain, malah engga ada mungkin ada satu desa yang 3 bidang," kata Dede.
ADVERTISEMENT
"Pertanyaan saya yang terbesar adalah kenapa Desa Kohod? Kenapa harus di situ yang banyak, padahal kalau kita lihat perluasan PSN tidak ada sama sekali, lalu kenapa pemerintah daerah terutama dalam hal ini Pemkab Tangerang dengan mudah membuat RTRW atau tata ruang tanpa melakukan pemantauan secara khusus?" tanya dia.
Eks Wagub Jabar ini menduga telah terjadi permainan antara Kades Kohod dengan pihak pengembang. Hal itu terlihat dari Kades Kohod, Arsin, yang disebut mempunyai Rubicon.
"Saya bingung Pak Nusron kenapa Desa Kohod paling banyak dibanding desa lain ya? Saya dengar kepala desanya naik Rubicon kami aja belum tentu kebeli di sini," kata Dede.
"Jadi ini menandakan ada permainan antara pengembang, pengusaha dengan wilayah tertentu dengan dimudahkan dan menariknya ini Kabupaten Tangerang ini cukup banyak," tutup Dede.
ADVERTISEMENT