Komisi II Curigai Kades Kohod soal SHBG Laut Tangerang: Saya Dengar Naik Rubicon

30 Januari 2025 14:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN Nusron Wahid melakukan Proses pembatalan 50 bidang Sertifikat Hak Guna Bangun (SHGB) di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN Nusron Wahid melakukan Proses pembatalan 50 bidang Sertifikat Hak Guna Bangun (SHGB) di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi II DPR, Dede Yusuf, menanggapi terbitnya SHGB pagar laut Tangerang. Dede menduga ada permainan di balik terbitnya HGB ini.
ADVERTISEMENT
Dede mengatakan, berdasarkan paparan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, dirinya sudah memahami mengapa bisa muncul SHGB pagar laut Tangerang.
"Setelah penjelasan tadi, kita mulai lihat benang merahnya kalau saya perhatikan benang merah ini berasal dari usulan desa, dan saat ini Kepala Desa itu sudah dipanggil Kejaksaan kalau saya tidak salah terutama yang Kohod," kata Dede saat rapat bersama Menteri ATR/BPN di Komisi II DPR, Kamis (30/1).
Rapat Komisi II DPR RI dengan Meneri ATR/BPN Nusron Wahid, Kamis (30/1/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan
Politikus Demokrat ini mengaku heran mengapa mayoritas HGB berada di Desa Kohod. Kepala Desa Kohod yang dimaksud yakni Arsin.
"Agak unik karena Desa Kohod ini hampir mayoritas 263 bidang (HGB) 390 hektare ada di situ, di desa lain, malah engga ada mungkin ada satu desa yang 3 bidang," kata Dede.
ADVERTISEMENT
"Pertanyaan saya yang terbesar adalah kenapa Desa Kohod? Kenapa harus di situ yang banyak, padahal kalau kita lihat perluasan PSN tidak ada sama sekali, lalu kenapa pemerintah daerah terutama dalam hal ini Pemkab Tangerang dengan mudah membuat RTRW atau tata ruang tanpa melakukan pemantauan secara khusus?" tanya dia.
Pagar laut di pesisir pantai Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/1/2025). Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan
Eks Wagub Jabar ini menduga telah terjadi permainan antara Kades Kohod dengan pihak pengembang. Hal itu terlihat dari Kades Kohod, Arsin, yang disebut mempunyai Rubicon.
"Saya bingung Pak Nusron kenapa Desa Kohod paling banyak dibanding desa lain ya? Saya dengar kepala desanya naik Rubicon kami aja belum tentu kebeli di sini," kata Dede.
"Jadi ini menandakan ada permainan antara pengembang, pengusaha dengan wilayah tertentu dengan dimudahkan dan menariknya ini Kabupaten Tangerang ini cukup banyak," tutup Dede.
ADVERTISEMENT