Komisi X Bakal Undang Eks Mendikbud: Bambang Soedibyo, M Nuh hingga Anies

19 Juni 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
M Nuh usai jenguk BJ Habibie. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
M Nuh usai jenguk BJ Habibie. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi X, Dede Yusuf, mengatakan pihaknya akan memanggil eks Menteri Pendidikan dari kabinet pemerintahan terdahulu dalam rapat kerja di DPR, Senayan, dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Mereka akan dipanggil untuk diminta pendapat terkait pembiayaan anggaran pendidikan.
“Panja (pembiayaan pendidikan) ini belum selesai jadi kita terus akan menggali kami akan mengundang beberapa stakeholder pendidikan lagi terutama dari beberapa kampus dan mantan menteri kita undang ke sini salah satunya yang calon gubernur juga kita undang,” kata Dede Yusuf dalam rapat Rapat Dengan Pendapat Panja Pembiayaan Pendidikan bersama Kemendikbudristek dan Kemendagri, Rabu (19/6).
Anies Baswedan (kiri) bersama Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia A.M. Fachir (tengah) dan Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi (kanan) berkeliling usai meresmikan Stasiun ASEAN MRT, Jakarta, Rabu (10/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Dede menjelaskan, Komisi X sudah memberikan undangan untuk para mantan menteri, di antaranya eks Mendikbud Kabinet Indonesia Bersatu Bambang Soedibyo, eks Mendikbud kabinet Indonesia Bersatu II Muhammad Nuh dan eks Mendikbud Kabinet Kerja Anies Baswedan.
Ia berharap Anies bisa datang meskipun di tengah persiapan menuju Pilkada Jakarta 2024.
ADVERTISEMENT
“Yang saya minta Pak Nuh, Pak Anies juga kita minta tuh mantan menteri ya, Pak Muhadjir bisa datang atau nggak karena kan beliau Menko. Pak Anies juga kita minta tapi kalau beliau lagi sibuk Pilkada enggak tahu bisa datang atau nggak,” kata politisi Demokrat itu.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf di ruang rapat Komisi X, Rabu (19/6/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
Panja anggaran pendidikan ini fokus pada alokasi mandatory spending 20 persen dari APBN negara untuk biaya pendidikan. Komisi X ingin mendalami kebijakan yang diambil di era para mantan menteri.
“Kan tiap tahun beda-beda (kebijakan). Tiap tahun konsepnya beda-beda ya kita pengin lihatlah pandangan beliau ini apakah masalah pendidikan ini terutama yang mandatory ini ya mudah-mudahan bisa terserap dengan baik atau tidak,” tuturnya.
Rapat Panja dengan para mantan menteri pendidikan ini rencananya akan digelar sebelum masa reses dimulai pertengahan Juli 2024 nanti.
ADVERTISEMENT