Komisi X Soroti Pendidikan-Akhlak: Fajar Sadboy Lebih Top dari Juara Olimpiade

24 Januari 2023 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Kerja Mendikbudrustek dengan Komisi X di Ruang Sidang Komisi X, Jakarta, Selasa (24/1). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Kerja Mendikbudrustek dengan Komisi X di Ruang Sidang Komisi X, Jakarta, Selasa (24/1). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi X Fraksi Partai Gerindra Elnino M. Husein Mohi menyoroti perihal pendidikan dan akhlak dalam sistem pendidikan Indonesia. Dia berharap, pendidikan di Indonesia dapat kembali kepada khittahnya (garis atau jalannya).
ADVERTISEMENT
"Kita berharap pendidikan di Indonesia kembali lagi kepada khittahnya, bahwa pendidikan kita mengajarkan dua hal, akhlak dan ilmu, bukan hanya ilmu saja," kata Elnino dalam Rapat Kerja Kemendikbudristek dengan Komisi X di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (24/1). Hadir dalam rapat tersebut Mendikbudristek Nadiem Makarim dan jajarannya.
Elnino menjelaskan bahwa hakikat pendidikan di Indonesia adalah menempatkan akhlak lebih tinggi daripada ilmu.
"Mudah-mudahan kembali ke sana [khittah pendidikan Indonesia] kita ini sudah kehilangan BMT, kehilangan PPKN, budi pekerti," ucapnya.
Lebih lanjut, Elnino juga menyoroti fenomena viralnya Fajar Sadboy saat ini. Dia menilai, seharusnya yang lebih terkenal adalah yang juara olimpiade.
"Yang lebih top sekarang adalah dari Gorontalo saudara saya sendiri adalah Fajar, Fajar Sadboy lebih top daripada yang juara Olimpiade," tandas dia.
ADVERTISEMENT
Fajar merupakan remaja dari Gorontalo yang viral setelah putus cinta. Dia selalu menangis saat mengingat kisah cintanya yang kandas sehingga dikenal dengan sebutan Fajar Sadboy. Fajar sampai diundang beberapa program TV nasional dan dibuatkan lagu khusus.
Sedangkan pelajar yang juara olimpiade berasal dari SD Negeri di Kabupaten Kupang, NTT. Dia bernama Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay yang akrab dipanggil Nono.
Nono berhasil meraih juara 1 Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition. Ia mengalahkan 7.000 peserta dari berbagai negara.