Komjen Firli soal Penanganan Teror ke Penyidik KPK: Tanya ke Kapolri

20 Desember 2019 16:59 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPK terpilih periode 2019-2023 Komjen Pol Firli Bahuri tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPK terpilih periode 2019-2023 Komjen Pol Firli Bahuri tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komjen Firli Bahuri resmi mengemban tugas sebagai Ketua KPK terpilih periode 2019-2023. Banyak tugas pemberantasan korupsi yang menanti untuk ditangani mantan Kapolda Sumsel tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun saat ditanya mengenai pengusutan teror ke penyidik KPK, Komjen Firli mengatakan, hal tersebut merupakan kewenangan Polri yang memang menyelidiki hal tersebut sejak awal.
"Anda tanya kepada Kapolri (Jenderal Idham Azis), itu bukan urusan kita," ujar Firli usai pelantikan pimpinan KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12).
Ketua KPK terpilih periode 2019-2023 Komjen Pol Firli Bahuri menyapa wartawan usai menyambangi Gedung KPK di Jakarta, Selas (17/12). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Meski menyerahkan penyelidikan sepenuhnya pada Polri, namun KPK juga kooperatif untuk mengungkap siapa dalang di balik teror tersebut, bahkan sampai mengirim penyidiknya untuk ikut membantu tugas Polri.
"Dari dulu kita dukung. Sejak saya deputi sudah saya dukung untuk ungkap. Bahkan ada penyidik KPK kita kirim untuk membantu," jelasnya.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (tengah), Penyidik Senior Novel Baswedan (kanan), memberikan keterangan kepada wartan. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
"Tanyakan Kapolri ya, itu bukan urusan kita," lanjut Komjen Firli.
Sejumlah teror pada penyidik dan pegawai KPK beberapa kali terjadi. Beberapa bahkan belum terungkap, seperti teror penyiraman air keras ke penyidik senior KPK Novel Baswedan pada tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Bom pipa serta bom molotov juga pernah dilempar ke dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M Syarif pada bulan Januari 2019 lalu.